Suara.com - Federasi Serikat Guru Indonesia melapor ke Badan Pengawas Pemilu karena para guru di sebagian sekolah di Jakarta dikirimi surat yang mengatasnamakan calon presiden Prabowo Subianto.
Guru yang dikirimi surat beramplop putih dan bergambar Prabowo, antara lain yang mengajar di SMAN 75 Jakarta, SMAN 76 Jakarta, SMAN 100 Jakarta, SMKN 56 Jakarta, dan SMK (Swasta) Poncol. Surat ini juga beredar di daerah Depok, Jawa Barat.
Berikut isi surat dengan kop Surat Pribadi Prabowo Subianto itu:
Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan hormat,
Besar harapan saya bahwa surat ini sampai ke tangan anda dalam suasana baik dan bersahabat.
Jika diizinkan Allah SWT, saya akan maju sebagai Calon Presiden Republik Indonesia pada Pemilu 9 Juli akan datang.
Untuk itu, dari hati yang terdalam, saya memohon doa dan restu anda. Insya Allah, apabila saya terpilih nanti, saya akan berusaha sekuat tenaga memimpin Indonesia menjadi sebuah negeri yang lebih maju lagi, lebih sejahtera, serta bermartabat di mata dunia.
Atas dukungan anda, saya bertekad untuk memajukan semua golongan, merangkul segenap kalangan, serta merajut kerjasama yang erat semua elemen bagsa kita. Indonesia harus melangkah bersama dalam mencapai cita-cita yang mulia di masa depan.
Fokus utama saya adalah peningkatan kesejahteraan rakyat, kemajuan pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi kecil dan menengah. Semua sektor harus diperhatikan, dari sektor industri, jasa, perkebunan, perdagangan, dan terutama sektor pertanian. Indonesia akan menjadi negara maju dalam satu generasi jika semua sektor ini diperhatikan dengan sungguh-sungguh.
Saya paham sepenuhnya bahwa tiak ada pemimpin yang berhasil tanpa dukungan rakyat. Karena itulah, dengan rendah hati saya memohon dukungan anda dan keluarga. Dukungan ini sangat berarti buat sauya, menambah semangat saya untuk terus mengabdi pada Tanah Air kita tercinta.
Salam persahabatan buat anda dan segenap keluarga. Terima kasih yang tulus atas perhatiannya.
Jakarta, 6 Juni 2014
Prabowo Subianto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal