Suara.com - Pebalap tim LCR Honda asal Jerman, Stefan Bradl, memanfaatkan kesempatan istimewa pada Minggu (29/6/2014) waktu setempat, di Sirkuit Sachsenring, Jerman. Kesempatan langka itu adalah memacu motor Honda 250cc peraih runner-up 1991 milik ayahnya, di sirkuit Jerman tersebut.
Beberapa saat seusai balapan MotoGP ke-8 di Sirkuit Assen, Belanda, Sabtu (28/6), Bradl memang bergegas naik pesawat menuju Jerman. Tujuannya adalah mengikuti sebuah acara "Tech Day" yang sengaja digelar salah satu sponsor (Ilmberger Carbonparts), yang termasuk di antaranya kesempatan memacu motor balap sang ayah.
Helmut, ayah Bradl, memang adalah pebalap yang cukup berprestasi dengan spesialisasi di kelas 250cc. Prestasi terbaiknya adalah pada musim balap 1991 (saat Bradl masih berusia 2 tahun), dengan sukses menjadi runner-up menggunakan motornya yang dicat khusus itu.
Dalam ajang spesial di Sachsenring kali ini, turut hadir manajer tim LCR Honda, Lucio Cecchinello. Dia berkesempatan memimpin workshop di acara ini, terutama bicara soal materi karbon di sepeda motor MotoGP, juga menyangkut suspensi, serta tentang set-up mesin.
"Pembangunan teknologi baru dan pengembangan pada motor-motor kami menjadi kunci sukses bagi para pebalapnya," ungkap Bradl berkomentar.
"Penting sekali artinya ada riset bagi bahan-bahan baru yang bisa dicoba dalam balapan. Karbon adalah salah satu komoditas inovatif dalam balapan, dan bisa membantu meraih detik-detik berharga bekat rasio kekuatan-beratnya yang ringan," tambahnya.
Bradl sendiri, dari 8 balapan yang sudah digelar musim ini, menempati posisi 8 di klasemen sementara. Di Assen kemarin dia hanya finish di urutan ke-10, sementara balapan berikutnya akan digelar pada 13 Juli di Sachsenring. (MotoGP.com)
Berita Terkait
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series
-
Trailer Star Wars Galactic Racer: Hadirkan Trek Gurun Ikonis, Debut Tahun Depan
-
Arena Balap Indoor Baru di Jakarta, Destinasi Sportainment yang Bikin Adrenalin Meledak
-
Kisah Pemilik Bengkel Disulap Jadi Pembalap Profesional di Sirkuit Mandalika
-
Siapa Rendy Varera? Cah Kediri Peraih Medali Pertama Indonesia di SEA Games 2025
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series
-
Buntut Peristiwa Kalibata, Kuasa Hukum Korban Sampaikan Surat Terbuka ke Prabowo dan Puan
-
Jelang Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi, Kubu Roy Suryo Ajukan 3 Tuntutan ke Polda Metro