Suara.com - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens memprediksi akan terjadi turbulensi sejarah apabila Prabowo Subianto sampai menang di Pemilu Presiden 9 Juli 2014. Turbulensi yang dimaksud ialah goncangan sejarah akibat benturan nilai-nilai lama dengan nilai-nilai baru.
"Kalau Prabowo menang, akan terjadi turbulensi sejarah, karena nilai-nilai lama yang mereka bawa sebagai semangat dasar dan nilai-nilai baru yang mereka terima dengan terpaksa sebagai tuntutan zaman," kata Boni saat hadir sebagai pembicara dalam diskusi bertajuk 'Arroyo Effect' dan Legitimasi Kecurangan di Hotel Gren Alia, Jalan Cikini Raya, Cikini Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2014).
Menurut Boni, sangat wajar bila semua orang khawatir kebebasan pers dan penegakan hak asasi manusia akan terganggu oleh hadirnya tokoh yang didukung kelompok-kelompok radikal.
"Maka tidak mengherankan, kalau semua bicara kebebasan pers pada saat ada tokoh yang memelihara kelompok radikal yang merusak ruang publik, dan juga apabila terus mengelak dari tanggung jawab terhadap HAM masa lalu," katanya.
Pemilu Presiden 2014 diikuti dua pasangan kandidat. Kandidat nomor pertama ialah Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan kandidat nomor dua Joko Widodo - Jusuf Kalla.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional