Suara.com - Tragis! Itulah yang terjadi pada tiga orang Kamboja pada Sabtu (5/7/2014). Mereka tewas akibat kekurangan oksigen saat berusaha menyelamatkan anjing yang tenggelam di dalam sumur.
Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Prek Prasab di Provinsi Kratie. Saat itu ada satu anjing jatuh ke sumur sedalam sembilan meter. Lalu untuk menolong anjing itu, pemilik hewan tersebut pun nyebur ke dalam sumur itu.
Ketiga korban tersebut adalah seorang ibu yang berusia 64 tahun dan putranya yang berusia 25 tahun dan seorang tetangganya yang berumur 37 tahun.
"Mula-mula, putranya turun ke dalam sumur untuk menyelamatkan anjing itu, tapi ia pingsan dan koma, jadi ibunya dan seorang pria desa masuk ke dalam sumur dalam usaya membantu pria tersebut dan anjing itu. Tapi mereka juga pingsan dan semuanya meninggal di dalam sumur," kata Sou Mengchhun, Wakil Kepala Polisi Kabupaten Prek Prasab, melalui telepon kepada Xinhua, Minggu (6/7/2014).
"Kami menyimpulkan bahwa semua korban meninggal akibat kekurangan oksigen di dasar sumur," katanya.
Itu adalah peristiwa kedua dalam waktu kurang dari dua bulan. Pada akhir Mei, tujuh orang meninggal akibat kekurangan oksigen setelah turun ke sumur sedalam enam meter di Provinsi Siem Reap di bagian baratdaya negeri itu untuk menemukan uang 3.999 riel (75 sen dolar AS) yang secara tak sengaja dijatuhkan oleh satu seorang korban ke dalam sumur.
Menurut para ahli, manusia pingsan dan koma lalu meninggal dalam waktu 40 detik jika mereka berada di atmosfir yang tingkat oksigennya empat sampai enam persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Tragis Tapi Kocak: Pasangan Ini Cerai Gara-Gara Hewan Peliharaannya Gak Akur!
-
Setelah Kasus Gigitan Anjing Rabies, Tabanan Evakuasi Anjing Liar
-
Misteri Kematian Bocah dalam Karung di Sultra Terungkap Berkat Endusan Anjing Pelacak
-
4 Rekomendasi Pompa Air Otomatis Shimizu untuk Sumur Dangkal, Mulai Rp 600 Ribuan
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre