Suara.com - Pemerintah Nigeria mengklaim telah membunuh 53 anggota kelompok militan Boko Haram dalam sebuah serangan di kota Damboa. Juru bicara Menteri Pertahanan Nigeria, Mayjen Chris Olukolade mengatakan, dalam baku tembak tersebut, lima tentara dan pejabat militer senior Nigeria juga menjadi korban tewas.
Sebelumnya, polisi mengungkapkan, kelompok pemberontak telah menyerang kota Damboa dengan roket dan juga granat. Serangan itu diduga merupakan aksi balas dendam kelompok Boko Haram setelah belasan anggotanya tewas dalam serangan udara di Yejiwa dan Alagarno.
Dalam insiden terpisah, sebuah aksi bom bunuh diri di sebuah masjid di desa Konduga menewaskan lima orang dan melukai belasan orang. Wilayah tersebut sudah sering diserang oleh kelompok Boko Haram.
Boko Haram telah membunuh ribuan orang sejak meluncurkan pertama kali pada 2009. Dalam dua bulan terakhir, kelompok itu juga membunuh ratusan orang. Kelompok itu memandang umat Islam yang bukan berasal dari kelompok Suni sebagai musuh.
Mereka juga tidak ragu-ragu untuk menyerang masjid atau gereja, terutama rumah ibadah yang dianggap terlalu moderat. Boko Haram menjadi ancaman keamanan terbesar di Nigeria, yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di Afrika dan juga negara dengan perekonomian terbesar serta pemimpin di sektor energi. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi