Suara.com - Militer Israel meminta warga Palestina yang berapa di Jalur Gaza bagian utara untuk meninggalkan rumah mereka menyusul agresi dan gempuran bakal terus berlanjut.
Peringatan itu disampaikan pihak militer Israel dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (12/7/2014) malam waktu setempat, atau Minggu (13/7/2014) WIB, sembari menolak bertanggung jawab jika menjadi korban serangan.
"Malam ini kita akan mengirim pesan kepada warga Gaza utara mendesak mereka meninggalkan rumah mereka demi keselamatan mereka sendiri. Tidak aman untuk berada di dekat Hamas," kata pernyataan itu.
Peringatan ini memang bukan untuk pertama kalinya, dimana Israel mendesak rakyat Palestina meninggalkan rumah mereka.
Tetapi seruan itu menyusul gempuran udara brutal Israel di wilayah Gaza yang disebut sebagai balasan tembakan roket ke Tel Aviv.
Setidaknya 16 orang tewas dalam serangan terakhir Sabtu, termasuk 15 orang di lingkungan Kota Gaza Tuffah, kata petugas medis.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel ke Gaza telah mencapai 154 orang.
Jumlah korban luka juga membengkak jumlahnya. Serangan yang telah berlangsung sejak Selasa itu telah mencederai 950 orang.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga telah menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. PBB juga menyatakan prihatin atas nasib warga sipil di kedua belah pihak.
"Para anggota Dewan Keamanan PBB menyerukan penurunan ekskalasi pada situasi yang ada saat ini, serta pengembalian keamanan dan mewujudkan kembali gencatan senjata yang sudah dipertahankan sejak bulan November 2012," sebut pernyataan dewan beranggotakan 15 negara tersebut. ((Reuters/Al Jazeera/AFP)
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap