Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merekomendasikan agar pencoblosan ulang Pilpres di sejumlah TPS di empat provinsi harus dilakukan segera agar tidak mengganggu penghitungan suara.
Anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak yang dihubungi suara.com, Minggu (13/7/2014), mengatakan pencoblosan ulang mesti digelar oleh KPU secepatnya karena bisa berpengaruh pada proses penghitungan suara.
Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang harus melakukan pencoblosan ulang tersebar di empat Provinsi, yakni Maluku Utara, Daerah istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Tenggara.
Di salah satu TPS di Yogyakarta misalnya, pencoblosan ulang mesti dilakukan karena jumlah surat suara tidak cocok dengan jumlah pemilih. Diketahui ada dua suara lebih saat dilakukan penghitungan.
“Memang harus diulang kalau minimal dua. Kalau satu nggak papa walaupun melanggar, tapi bisa ditolerir,” ujar Nelson saat dihubungi melalui telepon.
Sementara di Indramayu, Jawa Barat, juga ditemukan ada pemilih yang memberikan suaranya lebih dari sekali. Pemilih tersebut mengaku mewakili suara kerabatnya.
“Kami menyerahkan pengawasannya pada Panwaslu setempat,” seru Nelson.
Dia juga mengatakan pencoblosan ulang bukannya hal yang luar biasa, tapi perlu mendapat perhatian berkaitan dengan hak suara.
“Bukan sesuatu yang luar biasa. Itu hanya di beberapa TPS,” kata Nelson.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026