Suara.com - KPU akan mengumumkan hasil rekapitulasi suara pemilu presiden pada tanggal 22 Juli 2014 nanti. Saat ini, proses rekapitulasi masih berlangsung dan hasilnya dapat dilihat di website resmi kpu.go.id.
Selama berlangsung proses rekapitulasi, tim sukses pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla terus menerus melakukan monitor, terutama melalui situs KPU.
Terutama tim sukses Jokowi - JK, mereka melakukan koreksi data agar hasil penghitungan manual KPU benar-benar sesuai dengan kenyataan.
"Kita terus-terusan mengoreksi data c1 yang di-upload di web KPU supaya bersih dari penggelembungan-penggelembungan yang merugikan Jokowi-JK," kata anggota tim sukses Jokowi - JK, Eva Kusuma Sundari kepada suara.com, Rabu (16/7/2014).
Koreksi data tersebut, kata Eva, sekaligus untuk memastikan KPU akan menghitung formulir c1 yang sudah terkoreksi.
Seperti diketahui, sejumlah kejanggalan formulir C1 telah terdeteksi di beberapa daerah sehingga memunculkan dugaan ada kecurangan dalam rekapitulasi suara melalui C1. Atas laporan tersebut, lembaga KPU pun terus menerus mengoreksinya. Bahkan di beberapa daerah, pemungutan suara terpaksa diulang lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia