Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Jawa Timur, Rabu, melakukan rekapitulasi ulang hasil perolehan suara pilpres 9 Juli 2014 di 16 TPS di Kecamatan Proppo, Pamekasan yang diketahui bermasalah.
"Rekapitulasi ulang di 16 TPS ini akan digelar pukul 10.00 WIB hari ini di gedung PKPRI Jalan Kemuning Pamekasan," kata Komisioner KPU Pamekasan Moh Subhan, Rabu (16/7/2014).
Rekapitulasi ulang itu digelar berdasarkan rekomendasi pihak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pamekasan yang menemukan adanya teknis pengisian formulir model C1 yang keliru dan tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) pengisian form C1.
Ke-16 TPS yang dilakukan rekapitulasi ulang itu, tersebar di sembilan desa di Kecamatan Proppo, Pamekasan, yakni Desa Lenteng, Rangperang Laok, Jambringin, Panagguan, Pangtonggal, Srambah, Campor, Klampar dan Desa Mapper.
Menurut Ketua Panwaslu Pamekasan Zaini, pihaknya merekomendasikan agar KPU Pamekasan melakukan rekapitulasi ulang di 16 TPS di sembilan desa di Kecamatan Proppo, Pamekasan itu, berdasarkan hasil kajian atas laporan tim pemenangan pasangan capres/cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Sebelumnya tim pemenangan pasangan capres/cawapres nomor urut 2 itu melaporkan sebanyak 18 TPS di sembilan desa di Kecamatan Proppo, Pamekasan bermasalah.
Setelah dilakukan kajian dengan memanggil sejumlah saksi dan para pihak, termasuk kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan petugas panitia pemungutan suara (PPS), maka ditemukan sebanyak 16 TPS bermasalah dan perlu dilakukan rekapitulasi ulang.
"Rekom yang kami sampaikan itu berdasarkan hasil rapat pleno Panwaslu, dan rupanya KPU Pamekasan menetapkan rekapitulasi ulang di 16 TPS itu digelar hari ini," katanya menjelaskan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan