Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung menilai rencana pemanggilan pengelola Radio Republik Indonesia (RRI) oleh Komisi I DPR RI karena melakukan hitung cepat (quick count) dalam Pemilu Presiden 2014 berlebihan.
"Saya melihat itu terlalu berlebihan. RRI pada pileg lalu mendapatkan penghargaan dari semua orang, bahkan dari KPU karena margin error-nya paling kecil," kata Pramono di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Atas rencana pemanggilan itu, Pramono sudah melakukan komunikasi dengan anggota Fraksi PDI Perjuangan di Komisi I DPR RI.
"Saya sudah mengontak teman-teman Fraksi PDI Perjuangan yang ada di Komisi I DPR RI. Mereka mengatakan tidak ada rencana pemanggilan dan sekarang ini masih reses yang kebetulan saya bertanggung jawab sebagai pimpinan selama reses. Tidak ada satu pun permintaan untuk itu. Jadi, saya lihat itu hanya satu move saja, bagian dari ketidakpuasan. Ketika yang dijagokan itu ternyata tidak seperti yang diharapkan," kata politisi PDI Perjuangan itu.
"Kalau ada pemanggilan itu harus mendapat izin dari pimpinan. Karena incharge ini, saya sampai besok," kata Pramono.
Sejumlah anggota Komisi I DPR RI mempertanyakan RRI yang melakukan hitungan cepat dan exit poll pada Pilpres 9 Juli 2014. Pasalnya, RRI adalah lembaga penyiaran yang dibiayai oleh APBN. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?