Suara.com - Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi lebih berat kepada Rusia terkait krisis Ukraina. Sanksi terbaru AS itu menyasar sektor energi, perbankan, dan militer.
Sanksi dijatuhkan pada sejumlah perusahaan yang dekat dengan kekuasaan Presiden Rusia Vladimir Putin. Di sektor energi, AS menyasar perusahaan minyak terbesar Rusia, Rosneft, dan perusahaan gas terbesar kedua di Rusia, Novatek.
Sementara di sektor perbankan, sanksi dikenakan pada bank ketiga terbesar di Rusia, Gazprombank, serta Vnesheconombank, VEB, bank milik negara yang bertindak sebagai agen pembayaran bagi pemerintah.
Sektor militer juga kena sanksi. Sedikitnya ada delapan perusahaan, termasuk satu perusahaan yang memproduksi senapan serbu Kalasnikov.
Sanksi tersebut memang tidak membekukan aset-aset dari perusahaan tersebut. Tidak pula melarang perusahaan-perusahaan AS bertransaksi dengan mereka. Berdasarkan sanksi tersebut, perusahaan-perusahaan AS hanya dilarang membuat utang baru lebih dari 90 hari waktu jatuh tempo, atau ekuitas baru dengan perusahaan-perusahaan yang terkena sanksi itu.
Namun, pada kenyataannya, sanksi tersebut menurunkan nilai tukar mata uang Rusia, Rubel, terhadap Euro dan Dolar.
Demikian pula dengan Rosneft dan Novatek. Saham kedua perusahaan energi itu turun lebih dari 5 persen pada pembukaan hari Kamis (17/7/2014). Demikian pula dengan bursa saham MICEX yang turun hingga 2,52 persen pada pembukaan. (Reuters)
Berita Terkait
-
Mengerikan! Pemain Zenit St Petersburg Hampir Diculik Geng Bertopeng di Rusia
-
Ditanya Standar Ganda soal Israel dan Rusia, Presiden FIFA Malah Bahas Konflik ASEAN
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
Serangan Udara Picu Eskalasi Konflik Afghanistan-Pakistan: Puluhan Tewas, Rusia Merespon!
-
OPEC+ Ngotot Tambah Produksi 137 Ribu BPH, Pasar Panik!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta