Suara.com - Rencana pebalap tim Mercedes Nico Rosberg memakai helm khusus berdesain Piala Dunia di GP Jerman akhir pekan ini batal. Pasalnya, Badan Sepakbola Dunia (FIFA) menyatakan keberatan akan hal itu.
Kemenangan Jerman atas Argentina di final Piala Dunia 2014 menjadi pemicu Rosberg untuk merayakan keberhasilan negaranya. Pebalap tim Mercedes ini akan menggunakan helm dengan warna hitam, merah dan kuning yang merupakan warna bendera Jerman.
Desain tersebut termasuk gambar Piala Dunia di posisi paling atas. Namun FIFA telah meminta Rosberg untuk menghapus gambar Piala Dunia dengan alasan itu melanggar hak kekayaan intelektual atau hak cipta.
Permintaan FIFA pun langsung ditanggapi oleh pihak Rosberg. "Akan ada update pada @ nico_rosberg di Jerman desain helm hari ini. Akan tanpa # WorldCuptrophy. TAPI dengan 4 bintang di atasnya," tulis Manajer Rosberg Georg Nolte lewat akun twitternya.
Desain helm Rosberg pun telah direvisi tanpa gambar trofi, tapi tetap dengan empat bintang mewakili empat kemenangan Piala Dunia Jerman.
"Sayang sekali, saya akan senang untuk membawa trofi sebagai penghormatan kepada pemain Jerman. Namun tentu saja saya menghormati situasi hukum," kicau Rosberg lewat akun twitternya seperti dilansir Sky Sport.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO