Suara.com - Militer Israel, Sabtu (19/7/2014) dini hari kembali melancarkan serangan darat ke jalur Gaza. Sebaliknya kelompok Hamas juga terus melancarkan serangan roket ke wilayah Israel.
Situasi yang belum juga mereda ini membuat jumlah korban di pihak Palestina terus meningkat dan kini telah mencapai 299 orang. Tragisnya sebagian besar adalah warga sipil dan anak-anak. Otoritas Palestina menyebut, sejak Israel melepaskan serangan darat Kamis (17/7/2014) lalu, korban tewas telah mencapai 65 orang, di mana 15 diantaranya adalah anak-anak.
Dari pihak kelompok Hamas, sejak Kamis, setidaknya 135 roket diluncurkan ke sejumlah wilayah di Israel, namun disebutkan tak sampai menimbulkan jatuh korban dan kerusakan yang berarti.
Namun, seorang tentara Israel tewas dan beberapa orang lainnya terluka akibat 'pertempuran darat' di jalur Gaza. Militer Israel mengklaim berhasil menewaskan 17 pejuang Palestina dan menangkap 21 orang lainnya. Mereka mengklaim telah menyerang sekitar 240 target, termasuk 21 tempat peluncuran roket dan 10 terowongan rahasia dalam serangan darat yang berlangsung sejak Kamis.
Presiden AS, Barack Obama, Jumat kembali menegaskan dukungannya bagi Israel untuk mempertahankan diri. "Kami berharap Israel melanjutkan pendekatan ini dan menghindarkan sebanyak mungkin korban sipil," ujar Obama kepada wartawan di Gedung Putih.
Sekjen PBB, Ban Ki-moon, Sabtu ini dijadwalkan berkunjung ke Timur Tengah untuk menggelar serangkaian perundingan guna menghentikan pertempuran yang sudah berlangsung selama dua pekan ini. Dan dalam pertemuan mendadak yang digelar Jumat, seorang pejabat Dewan Keamanan PBB mengecam serangan roket yang diluncurkan Hamas yang dinilai akan memicu serangan balasan dari pihak Israel. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional