Suara.com - Partai Golkar baru akan menentukan sikap untuk menjadi oposisi atau bergabung dalam pemerintahan pada Rapat Dewan Pemimpin Pusat Partai Golkar bulan depan.Pada pemilu presiden 2014, Partai Golkar mendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan, hingga kini Partai Golkar tetap konsisten menjadi bagian dari Koalisi Merah Putih yang berisikan partai politik pendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.
“Jadi, keadaan politik yang terjadi saat ini akan dibahas dalam Rapat DPP tersebut. Apakah Golkar akan jadi oposisi atau tidak, itu akan diputuskan bersama. Kalau memang rapat tersebut memutuskan Golkar menjadi oposisi, itu tidak masalah,” kata Fadel kepada suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (22/7/2014).
Fadel juga membantah informasi yang menyebut Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung merapat ke kubu Jokowi-Jusuf Kalla. Ini menyusul kunjungan Akbar Tandjung ke posko pemenangan Jokowi-JK beberapa hari lalu.
“Kata siapa Pak Akbar bergabung dengan Jokowi-JK? Itu tidak benar.Kemarin saya masih bertemu dan tidak ada omongan itu. Saya juga semalam bertemu dengan Pak JK, itu kan hal yang biasa,” tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah kader Partai Golkar menolak untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa dan memilih untuk mendukung pasangan Jokowi-JK. Akibatnya, tiga kader tersebut dipecat dari keanggotannya dari Partai Golkar.
Sejak pertama kali berdiri, Golkar tidak pernah menjadi partai oposisi. Pada pemilu 2009 lalu, Golkar yang kalah salam pemilu presiden berbalik arah dan mendukung pasangan pemenang yaitu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO