Suara.com - Pemerintah pusat diminta untuk merangkul kelompok besenjata di Papua dengan cara mengajak dialog. Langkah ini diperlukan untuk mengakhiri tindakan kekerasan yang dilakukan kelompok bersenjata di Bumi Cendrawasih itu kepada aparat keamanan.
Direktur Eksekutif LSM HAM Imparsial, Poengky Indarti mengungkapkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah berjanji untuk mengajak dialog kelompok bersenjata di Papua.
Menurut dia, ini saat yang tepat untuk merealisasikan janji tersebut sebelum berakhirnya masa pemerintahan SBY pada Oktober nanti.
“Menurut saya aksi kekerasan bersenjata yang dilakukan kelompok tersebut merupakan upaya untuk memperlihatkan eksistensi mereka. Soal tuntutan Papua merdeka sudah tidak lagi menggunakna kekerasan tetapi melalui jalur diplomasi. Karena itu, kelompok bersenjata ini sebaiknya dirangkul dan diajak untuk berdialog,” kata Poengky kepada suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (29/7/2014).
Poengky menambahkan, aksi penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata di Lanny Jaya, Papua, Senin (28/7/2014) merupakan tindakan kriminal. Dia meminta polisi segera mengusut dan menangkap pelaku penembakan. Kelompok sipil bersenjata melakukan penembakan terhadap empat anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas bimbingan masyarakat di Kabupaten Lanny Jaya, kemarin.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo mengatakan, dari empat polisi itu, dua yang kena tembak hingga tewas dan dua orang lainnya luka-luka.
Ia menjelaskan empat anggota kepolisian setempat itu sedang melaksanakan tugas bimas pionir sadar hukum di daerah itu. Dia juga meminta agar masyarakat di Lanny Jaya dan Papua pada umumnya tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada pihak berwenang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan