Suara.com - Rangkaian aksi ofensif militer Israel terus memakan korban sekaligus memporak-porandakan wilayah Palestina. Kali ini, dampak serangan terbarunya sepanjang Senin (28/7/2014) malam hingga Selasa adalah hancurnya sejumlah besar bangunan, termasuk satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza, serta apa yang diklaim sebagai rumah seorang pemimpin Hamas.
Sementara itu, menurut keterangan pihak medis, operasi terkini yang melibatkan serangan lengkap dari udara, laut dan darat, itu juga memakan korban jiwa setidaknya 30 orang Palestina. Rangkaian serangan ini sendiri disebut dilakukan Israel demi merespons serangan roket lanjutan Hamas yang terakhir memakan korban 10 serdadu.
Akibat serangan terbarunya itu, asap hitam tebal tampak jelas membubung dari fasilitas pembangkit listrik di mana sejumlah tanki yang diperkirakan berisi 3 juta liter kubik diesel hancur. Pembangkit listrik itu sendiri disebut menyuplai setidaknya dua per tiga kebutuhan listrik Gaza. Otoritas setempat memperkirakan fasilitas itu kemungkinan akan lumpuh selama satu tahun.
Listrik di Gaza dan sejumlah wilayah Palestina lainnya pun kontan padam karenanya. Pihak pemerintah setempat pun menyatakan bahwa akibat kehancuran ini, sebagian besar pompa air di wilayah itu tak akan bisa dioperasikan, yang membuat warga diserukan untuk benar-benar menghemat pemakaian air.
"Pembangkit listrik ini tamat sudah," ungkap direktur fasilitas itu, Mohammed al-Sharif. Sementara itu, pihak militer Israel diketahui belum ada yang memberikan komentar tentangnya.
Sebagaimana diketahui, tekanan dari pihak luar sendiri sudah banyak bermunculan belakangan, agar diakhirinya konflik bersenjata tersebut terutama tindakan ofensif Israel ke wilayah Palestina. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Dewan Keamanan (DK) PBB termasuk di antara pihak-pihak yang sudah menyampaikan seruan terbaru.
Namun sementara itu, Israel tampaknya masih belum berniat berhenti. Dalam serangan terakhir ini, pihak militer Israel melaporkan telah menjatuhkan sekitar 70 sasaran, termasuk di antaranya empat lokasi penyimpanan senjata dan peluncur roket yang antara lain adalah juga masjid. Warga Gaza pun menyebut bahwa setidaknya 20 rumah hancur diserang, begitu pula dengan dua masjid.
Korban jiwa pun dengan demikian terus bertambah, yang angkanya kini mencapai lebih dari 1.100 orang Palestina di mana sebagian besarnya adalah warga sipil. Sementara di kubu Israel dilaporkan korban jiwa mencapai 53 serdadu, plus tiga orang warga. [Reuters]
Berita Terkait
-
Robbie Williams Diusir dari Istanbul, Konsernya Batal Total Akibat Tudingan Pro-Israel
-
Tak Gentar Melawan Israel, Chiki Fawzi dan Relawan Siapkan Misi Baru untuk Gaza dari Indonesia
-
Batal Ikut Kapal ke Gaza, Chiki Fawzi: Kalau Aku Ditangkap Israel, Ayah Rasanya Kayak Apa?
-
Ulasan Buku My Olive Tree: Menguak Makna Pohon Zaitun bagi Rakyat Palestina
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Viral Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg, Sebut Dioplos Air Padahal Ini Fakta Ilmiahnya
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini