Suara.com - Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan partainya masih menunggu perkembangan gugatan Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi sebelum menentukan apakah partai itu menjadi oposisi atau partai koalisi pendukung pemerintah.
"Masih terlalu dini berbicara apakah Golkar akan menjadi partai oposisi atau kembali menjadi partai pendukung pemerintah. Kami harus lihat dulu perkembangan pascapengumuman MK pada tanggal 22 Agustus mendatang," katanya.
Menurut dia, setidaknya ada dua indikator untuk bisa menentukan posisi Golkar ke depan, yakni pertama, berapa banyak dan kuat figur atau tokoh partainya yang masuk jajaran kabinet selain Jusuf Kalla.
Anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan, apabila ada tokoh Golkar lain yang masuk dalam kabinet Jokowi-JK, tentu karena peran masing-masing individu, bukan peran partai.
Indikator kedua, menurut dia, kelompok mana yang akan memenangkan pertarungan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Golkar pada tanggal 15 April 2015.
"Apakah kelompok JK, Fahmi Idris dkk. yang mendukung Jokowi atau kelompok ARB atau pengurus sekarang ini seperti Idrus Marham yang mendukung Prabowo. Atau, bahkan kelompok Agung Laksono, atau kelompok M.S. Hidayat dkk.," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa Golkar saat ini secara "official" tidak bisa bicara soal penyusunan kabinet Jokowi karena terikat komitmen sebagai pendukung utama koalisi merah putih.
Selain itu, menurut dia, Golkar bersama Gerindra serta anggota koalisi lainnya sedang berjuang di MK sehingga tidak elok sebagai partai ketika Golkar mencla-mencle.
"Ketika pilihan bergabung jatuh pada koalisi merah putih yang mendukung Prabowo, perjuangan harus sampai pada titik darah penghabisan," tegasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD