Suara.com - Tim Rumah Transisi yang baru saja diresmikan hari ini, Senin (4/8/2014), langsung menjadwalkan sejumlah agenda kegiatan, salah satunya adalah membentuk kelompok kerja yang bertugas menyokong persiapan pemerintahan Jokowi-JK.
Agenda pertamanya adalah melengkapi struktur tim ini dengan membuat kelompok kerja (pokja) yang ditujukan untuk masing-masing divisi.
Pokja, kata salah seorang deputi tim Andi Wijajanto, terdiri dari kombinasi akademisi, pelaku divisi, politisi, dan mantan birokrat.
"(tujuannya) adalah mewujudkan sembilan program nyata Jokowi-JK (Nawacita). Caranya, pokja-pokja tadi dibagi ke dalam bbrpa kelompok tugas. Misalnya ada yang di Hankam, luar negeri, arsitektur kabinet, energi, dan lain-lain," kata Andi di Rumah Transisi, Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2014).
Andi menambahkan, setelah seluruh kelompok tugas di Rumah Transasi terbentuk dan setelah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) keluar, maka akan mulai ada perbincangan dengan tim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Setelah itu baru secara formal kami melakukan interaksi dengan tim pemerintahan Pak SBY," ujarnya.
Andi mengungkapkan, informasi dari tim Presiden SBY ini diperlukan untuk sejumlah program Jokowi-JK. Termasuk pembentukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan pembentukan kabinet yang baik.
"Ini dibutuhkan untuk mewujudkan program-program kita. Selain itu ada juga soal arsitektur kabinet," tutur Andi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!