Suara.com - Bayi kembar siam dilahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Ratoh Ebu Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (13/8/2014). Jenis kembar siam bayi yang dilahirkan dari Rahim seorang ibu rumah tangga itu berjenis join twin thoraco, abnomino varus atau menyambung pada bagian dada dan perut.
"Bayi kembar siam yang kami tangani adalah jenis "join twin thoraco, abnomino varus" (dempet sambungan dada dan perut)," kata Ketua Dewan Medik RSUD Syarifah Ambami Ratoh Ebu Bangkalan dr Hamid di Bangkalan, Kamis (14/8/2014).
Pada kesempatan itu, ia tidak menyebutkan nama kedua orang tua bayi yang lahir kembar siam tersebut dengan alasan atas permintaan pihak keluarganya.
Bayi itu awalnya lahir dengan berat badan 4,8 kilogram di Klinik Roudhotul Hikmah pada sekitar pukul 18.30 WIB, Rabu (13/8/2014) malam.
Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut, kemudian dirujuk ke RSUD Bangkalan untuk mendapatkan perawatan khusus, sebab kondisinya melemah.
"Berdasarkan hasil bebigram, atau foto rontgen, bayi kembar siam tersebut, memiliki jantung satu," ujar Hamid.
Menurut Hamid, kasus kembar siam dengan dengan memiliki satu jantung, baru pertama kali di tangani RSUD Bangkalan.
Saat ini, pihak RSUD Bangkalan berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif atas bayi tersebut.
"Si bayi telah diambil oleh tim dokter khusus dari surabaya, tadi," katanya.
Hamid menjelaskan berdasarkan kajian medis, dengan hanya memiliki satu jantung, sebenarnya harapan selamat tipis, kecuali ada keajaiban dari Yang Maha Kuasa. Apalagi pembuluh darahnya telah menyebar di tubuh kedua bayi tersebut.
"Jadi untuk kasus yang dialami bayi ini, non-dispriable (sulit untuk bisa dipisahkan, red.) meskipun memilik paru-paru dan ganternya dua," katanya.
Meski demikian, pihaknya berharap kedua bayi bisa diselamatkan. Apalagi, katanya, tim dokter yang menangani adalah para dokter ahli. Mereka adalah dokter khusus yang menangani kejadian-kejadian serupa di sejumlah wilayah di Indonesia.
Mengenai biaya perawatan dan operasi selama di rumah sakit, menurut Hamid, biasanya gratis dan akan dibantu oleh pemerintah. (Antara)
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka