Suara.com - Kubu Prabowo-Hatta mengungkapkan kekecewaannya karena mendapatkan sejumlah catatan dari Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), terkait dengan alat bukti yang dianggap minim bukti fisik sampai catatan soal penomoran.
Pengacara Parabowo, Elza Syarief, usai sidang di MK, Senin (18/8/2014), mengungkapkan bukti fisik yang dibawa sudah dihadirkan semua. Kelengkapan bukti yang kurang, diyakini hanya masalah teknis.
"Bukti-buktinya semuanya sudah diberikan tapi biasanya dalam jumlah besar tercampur dan terselip. Karena itu dalam proses di MK biasa kita koordinasi untuk melihat dan melengkapi mencari. Kalau memang terselip di mana, kita berikan," Elza.
Menurutnya, seluruh bukti sudah ditulis dalam berkas kelengkapan alat bukti. MK meminta dihadirkan seluruh bukti fisik dari berkas alat bukti.
"Karena daftar bukti yang sudah kita tulis, fisiknya selalu ada, nggak mungkin nggak ada," tuturnya.
Elza menambahkan, bukti fisik ini meliputi, bukti C-1, video, foto pencoblosan di sejumlah tempat yang diduga terjadi kecurangan.
Elsa malah menyayangkan sikap MK yang tidak memamerkan bukti yang mereka bawa dan dipersiapkan.
"Cuma sayang, di MK kenapa nggak ditayangkan. Bahwa ini bukan fakta rekayasa, ini fakta benar," katanya.
Sementara itu, kuasa hukum Prabowo-Hatta lainnya, Firman Wijaya mengatakan akan memberikan 2.000 lembar penyampaian bukti fisik.
Selain bukti fisik, Firman mengatakan pihaknya juga tengah menyusun kesimpulan dalam kasus ini. Dia mengatakan, kesimpulan ini akan disusun setebal 1500 lembar lebih.
"Kita usahakan keseimbangan alat bukti dalam kesimpulan," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG