Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan kemungkinan Partai Demokrat dan PAN segera bergabung ke dalam koalisi partai politik pendukungnya.
"Saya ngomong apa adanya kemungkinan Demokrat dan PAN," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Saat ini, komunikasi dengan kedua partai sedang berjalan secara intensif.
Selain Demokrat dan PAN, kata Jokowi, masih ada partai lagi yang juga kemungkinan segera menyusul, termasuk Partai Golkar.
"Tidak usah kita sebutkan, tapi dalam proses. Mudah-mudahan segera rampung," katanya.
Jokowi menyambut gembira bila anggota koalisi pendukungnya bertambah. Bertambahnya jumlah partai pendukung, katanya, selain menguatkan pemerintahan, juga memperkokoh dukungan di Parlemen.
Jokowi tidak khawatir masuknya partai-partai yang sebelumnya mendukung rivalnya di pilpres, akan mengganggu program yang disusun.
"Nggak ada masalah. Nggak pernah khawatir (dijegal). Apa dewan kok jegal-jegal, dewan itu bukan tukang jegal," kata Jokowi yang saat ini masih resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Jokowi mengatakan seluruh program yang sudah dibuat bersama tim nanti akan dijalankan sebaik-baiknya.
"Ya tentu saja,? program yang ada, program yang kita siapkan bisa terakomodir disitu. Sebab masih dalam proses pembahasan," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta