Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengakatan akan mendiskusikan langsung dengan capres terpilih Joko Widodo (Jokowi) pertengahan September, saat Jokowi-JK membicarakan susunan kabinet.
Hal itu diungkapkan Cak Imim, sapaan akrab Muhaimin, saat menghadiri Halaqah dan Refleksi Kebudayaan Pesantren di Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Jokowi dan Cak Imin berbeda pendapat soal kriteria calon menteri. Jokowi menginginkan semua menterinya lepas dari struktur partai, sementara sebaliknya, PKB menginginkan menteri tetap bisa aktif terlibat di partai.
Muhaimin menyatakan, dia memahami substansi dari wacana itu, bahwa Jokowi ingin para pembantunya di kabinet benar-benar berkonsentrasi dengan pekerjaannya sebagai menteri.
"Siapapun yang dipilih menjadi menteri harus konsentrasi pada tugasnya, harus kasih perhatian penuh pada tugas kementerian," katanya.
Namun, Muhaimin menilai seorang pemimpin parpol pun sebenarnya bisa bekerja sebagai menteri dengan baik, karena parpol tidak hanya tergantung kepada sosok pemimpin tertentu.
"Selama ini partai (PKB) diurus wakil ketua umum, sekretaris jenderal, dan yang lain. Sebagai ketua umum saya datang hanya pidato kasih arahan. Konsentrasi terbesar saya ke pekerjaan," kata Muhaimin yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Indonesia Bersatu II. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta