Suara.com - Pengamat politik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Ahmad Sabiq, mengharapkan presiden terpilih Joko Widodo tetap memegang teguh komitmen untuk membentuk kabinet ahli.
"Jangan tergoda bujukan pihak-pihak yang menyarankan untuk menarik sejumlah partai Koalisi Merah Putih masuk dalam gerbong pendukung pemerintah. Biarkan saja partai-partai tersebut menjadi oposisi sepanjang bukan menjadi oposisi destruktif," katanya di Purwokerto, Minggu (24/8/2014).
Dalam hal ini, kata dia, oposisi tersebut sebagai kekuatan penyeimbang yang sehat, konstruktif, dan positif sebagaimana ditegaskan oleh partai-partai Koalisi Merah Putih dalam konferensi pers selepas putusan Mahkamah Konstitusi.
Menurut dia, posisi sebagai oposisi sama mulianya dengan posisi sebagai bagian dari pemerintah asalkan keduanya sama-sama mengabdi pada kepentingan rakyat.
"Dengan adanya oposisi yang kuat, maka pemerintahan akan terhindar dari 'abuse of power' (penyalahgunaan kekuasaan). Jika ada penyimpangan, maka ada pihak yg mengoreksi," katanya.
Jika pemerintahan sudah "on the right track" atau berada pada jalur yang benar, kata dia, oposisi bertugas mengawal agar terus berjalan dan berkelanjutan.
"Harus ada pentradisian untuk tidak berlaku pragmatis. Koalisi sebelum pilpres (pemilihan umum presiden dan wakil presiden) hendaknya berlanjut setelah pilpres," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah