Suara.com - Pengamat politik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Ahmad Sabiq, mengharapkan presiden terpilih Joko Widodo tetap memegang teguh komitmen untuk membentuk kabinet ahli.
"Jangan tergoda bujukan pihak-pihak yang menyarankan untuk menarik sejumlah partai Koalisi Merah Putih masuk dalam gerbong pendukung pemerintah. Biarkan saja partai-partai tersebut menjadi oposisi sepanjang bukan menjadi oposisi destruktif," katanya di Purwokerto, Minggu (24/8/2014).
Dalam hal ini, kata dia, oposisi tersebut sebagai kekuatan penyeimbang yang sehat, konstruktif, dan positif sebagaimana ditegaskan oleh partai-partai Koalisi Merah Putih dalam konferensi pers selepas putusan Mahkamah Konstitusi.
Menurut dia, posisi sebagai oposisi sama mulianya dengan posisi sebagai bagian dari pemerintah asalkan keduanya sama-sama mengabdi pada kepentingan rakyat.
"Dengan adanya oposisi yang kuat, maka pemerintahan akan terhindar dari 'abuse of power' (penyalahgunaan kekuasaan). Jika ada penyimpangan, maka ada pihak yg mengoreksi," katanya.
Jika pemerintahan sudah "on the right track" atau berada pada jalur yang benar, kata dia, oposisi bertugas mengawal agar terus berjalan dan berkelanjutan.
"Harus ada pentradisian untuk tidak berlaku pragmatis. Koalisi sebelum pilpres (pemilihan umum presiden dan wakil presiden) hendaknya berlanjut setelah pilpres," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur