Suara.com - Tiga orang lelaki yang diduga pelaku pemerkosaan tewas setelah dibakar hidup-hidup oleh warga Yalamciop, sebuah desa di Provinsi Huehuetenango, Guatemala.
Ketika lelaki bersaudara itu bernama Enrique (26), Rigoberto Martinez Ramos (18), dan sepupu mereka, Leonardo Herrera (18). Oleh massa, mereka diikat pada sebuah pohon dan dibakar hidup-hidup.
Polisi sudah terjun ke lokasi dan mencoba mencegah terjadinya aksi main hakim sendiri massa. Namun sayang, upaya polisi gagal.
Menurut Wakil Kepolisian Provinsi Huehuetanango, Henry Delgado, ketiganya ditangkap pada hari Sabtu akhir pekan lalu oleh massa setempat. Kemarahan massa tak terbendung dan langsung menghakimi ketiga pemuda tersebut.
Anggota parlemen di kantor ombudsman nasional Erick Villatoro menyesalkan terjadinya aksi masyarakat tersebut. Ternyata, fenomena tersebut seakan sudah menjadi kebiasaan di Guatemala. Aksi main hakim sendiri sering terjadi sejak tahun 1996, usai penandatanganan piagam perdamaian yang menyudahi perang saudara 36 di negeri itu.
Sepanjang tahun 2013 sendiri, sudah ada 36 orang yang tewas, sementara 173 lainnya terluka oleh aksi main hakim sendiri. Data tersebut diperoleh dari Mutual Support Group, sebuah organisasai pengamat hak asasi manusia. (News.com.au)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Pemerintah Sepakat Lindungi PMI, KemenP2MI Teken Perjanjian Kerja Sama dengan Para Mitra Strategis
-
5 Masalah yang Diselesaikan Dasco di Panggung Politik 2025
-
Ulama Aceh Desak Pemerintah Susun Peta Jalan Pemulihan dan Penetapan Status Bencana Nasional
-
DPR Minta Pemerintah Jangan Remehkan Peringatan BMKG soal Bibit Siklon 93S
-
Kemenhut Selidiki Praktik 'Pencucian Kayu Ilegal' di Lokasi Banjir Sumatra Utara
-
Kemenhut Bongkar Dugaan Pencucian Kayu Ilegal di Sumut, Penyidikan Menyeret Sejumlah Pemilik PHAT
-
Geruduk KPK, Warga Pati Teriak Minta Bupati Sudewo Pakai Rompi Oranye Korupsi Rel Kereta
-
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil di PA Bandung, Buntut Kasus Lisa Mariana?
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari