Suara.com - Seorang gadis berusia 13 tahun diperkosa dan dibunuh di atas sebuah kereta api di Thailand. Setelah diperkosa, jenazah gadis malang itu dilempar keluar jendela kereta.
Peristiwa tragis itu terjadi di atas sebuah kereta yang berangkat dari Kota Surat Thai menuju Bangkok. Gadis bernama Kaem itu naik kereta bersama dua kakak perempuan dan pacar dari seorang kakaknya.
Saat malam tiba dan semua terlelap, seorang lelaki yang adalah karyawan kereta api, diam-diam membawa si gadis ke gerbong lain dan memperkosanya. Usai melakukan perbuatan bejatnya, lelaki bernama Wanchai Saengkhao itu mencekik Kaem hingga tewas. Untuk menghilangkan jejak, dia melempar mayat Kaem keluar jendela.
Saat terbangun, kedua kakaknya kebingungan mencari Kaem. Pihak berwajib yang menggeledah kereta pun tidak menemukan Kaem. Baru tiga hari kemudian, jenazah Kaem ditemukan di antara semak belukar di tepian rel.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menangkap Wanchai. Polisi mengetahui identitas Wanchai dari seorang penjual toko di Bangkok. Wanchai menjual ponsel Kaem kepada penjual tersebut. Kepada polisi, pemuda 22 tahun itu mengaku sedang mabuk berat saat melakukan perbuatan keji tersebut.
Wanchai dijerat dengan pasal pembunuhan, pemerkosaan anak di bawah umur, dan pencurian. Namun, para aktivis perlindungan anak dan perempuan meminta hukuman yang lebih berat terhadap pemerkosa anak. Saat ini, hukuman bagi pemerkosa anak hanya 4 hingga 20 tahun dan denda sebesar Rp13 juta.
Para netizen Thailand pun ikut meluapkan amarah mereka. Pascakejadian itu, laman Facebook Wanchai banjir makian dari para netizen. Netizen juga membuat petisi di change.org agar pemerintah menjatuhkan hukuman lebih berat kepada pemerkosa seperti Wanchai. Hingga kini, petisi tersebut sudah ditandatangani 25.000 orang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital