Suara.com - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Suhardi dikabarkan berada dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Pusat Pertamina karena kanker paru-paru stadium empat yang dideritanya.
"Masih kritis di ruang ICU lantai lima RSPP. Karena kanker paru-paru stadium empat, kemungkinan sudah lama sakitnya, tapi beliau tidak pernah mengeluh dan tidak dirasakan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Harris Babihoe saat dihubungi di Jakarta, Selasa malam (26/8/2014).
Harris mengatakan, Suhardi sudah menjalani rawat inap sejak sebulan terakhir, namun seminggu lalu diperbolehkan pulang oleh dokter dan kembali masuk rumah sakit hingga kondisinya kritis sejak Selasa (26/8) pukul 11.00 WIB.
Menurut Harris, penyakit kanker yang diderita mantan Guru Besar Universitas Gadjah Mada ini baru diketahui sebulan terakhir dan langsung masuk stadium empat, karena bapak tiga orang anak ini tidak pernah memeriksakan diri ke dokter.
Harris menambahkan, saat ini, sang istri Lestari Rahayu Waluyati dan ketiga anak Suhardi juga berada di rumah sakit untuk menemani.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa Ketua Umum Partai Gerindra tersebut telah meninggal dunia. Namun, kabar tersebut langsung dibantah oleh Harris dengan menegaskan bahwa hingga pukul 22.30 WIB, kondisi Suhardi masih kritis.
Harris memohon doa kepada masyarakat Indonesia, agar kondisi Suhardi dapat pulih dan sembuh seperti sedia kala.
"Kami mohon doa. Saya masih di rumah sakit, semoga kondisinya bisa membaik," ujar Harris. (Antara)
Berita Terkait
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Sosok dan Rekam Jejak Angga Raka Prabowo yang Punya 2 Jabatan: Kepala BKP & Wamen Komdigi
-
Pengganti Ipar Haji Isam, Ini Sosok Rohmat Marzuki yang Jadi Wamenhut
-
Walkot Prabumulih Arlan dari Partai Apa? Viral Punya 4 Istri, Kini Heboh Kasus Kepsek
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD