Suara.com - Jemaah haji Indonesia mulai berdatangan ke Arab Saudi, baik melalui bandara internasional King Abdul Aziz, Jeddah, maupun Prince Muhammad bin Abdul Azis, Madinah, Senin (1/9/2014), waktu setempat.
Menurut keterangan Media Center Haji, sebanyak 455 jemaah haji dari Kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Jakarta (Pondok Gede) tiba di Bandar Udara Internasional Prince Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi, Senin sekitar pukul 12.30 waktu Arab Saudi.
Rombongan disambut oleh Konjen RI Jeddah Darma Kirti Syailendra. Penerbangan Jakarta - Madinah sekitar sembilan jam dan waktu di Arab Saudi empat jam lebih lambat.
Kepada jemaah, Darma berpesan agar mereka menjaga kesehatan antara lain karena suhu yang cukup panas mencapai 45 derajat celsius.
Sementara itu kloter pertama yang mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, berasal dari kloter 1 Ujung Pandang.
Sebanyak 455 jemaah haji kloter 1 Embarkasi Ujung Pandang mendarat pukul 13.45 waktu setempat disusul 451 jemaah dari Embarkasi Padang pada 14.20.
Mereka antara lain disambut Duta Besar RI untuk Saudi Arabia AM Fachir, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haju Ahmad Jauhari, dan Kepala Daerah Kerja Jeddah Ahmad Abdullah Yunus.
Setelah melalui proses imigrasi sekitar 1 sampai 1,5 jam, rombongan yang mendarat di Jeddah ini langsung di tempatkan ke Madinah.
Gelombang pertama jemaah haji memang ditempatkan di Madinah terlebih dahulu sementara itu gelombang kedua akan langsung ditempatkan di Makkah.
Gelombang kedua semua turun di Jeddah mulai tanggal 15 September.
Menurut jadwal keberangkatan yang diperoleh dari Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kemenag, sebanyak 11 kloter jemaah haji akan diberangkatkan pada Senin sejak pagi hingga malam waktu Indonesia ke Arab Saudi untuk mengikuti rangkaian ibadah haji.
Ke- 11 kloter tersebut akan diberangkatkan dari sembilan embarkasi.
Jumlah jemaah haji yang akan berangkat pada Senin sebanyak 4.550 jemaah dan didampingi 55 petugas kloter.
Jumlah kuota jemaah haji Indonesia tahun 2014 sebanyak sekitar 168.800 jemaah haji yang terdiri dari 155.200 jemaah haji reguler dan 13.600 jemaah haji khusus. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina