Suara.com - Partai-partai yang tergabung dalam koalisi Merah Putih memiliki pandangan yang sama dengan Partai Demokrat untuk menjadi unsur penyeimbang bagi pemerintahan Jokowi – JK mendatang.
Hal itu dikatakan Ketua Harian Partai Demokrat Syarif Hassan usai mendampingi Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, bertemu dengan unsur pimpinan partai politik yang bergabung dalam koalisi Merah Putih di Jakarta, Selasa (2/9/2014).
"Yang jelas Partai Demokrat kan partai penyeimbang. Kalau teman-teman di Koalisi Merah Putih katakan partai penyeimbang ya bagus, intinya begitu," katanya.
Syarif mengatakan, penyeimbang yang dimaksud adalah Partai Demokrat berada di luar pemerintahan meski demikian bukan berarti oposisi.
"Memang begitu, kalau (kebijakan-red) lagi bagus (untuk kepentingan rakyat-red) dan sesuai tentu kita dukung," tegasnya.
Meski di luar pemerintahan, namun bukan berarti tidak ada komunikasi dengan pemerintah dan presiden mendatang.
"Komunikasi itu perlu, bukan berarti kita tidak komunikasi dengan Pak Jokowi. Kita komunikasi tapi bukan berarti komunikasi itu lantas koalisi," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan menghargai sikap koalisi Merah Putih menghormati putusan Mahkamah Konstitusi dan melanjutkan perjuangan secara politik.
"Tadi saya dengarkan pikiran koalisi merah putih akan terus penyeimbang, dalam arti yang luas bahwa sesuai haluan negara, maka peran itu diperlukan," kata Presiden. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah