Suara.com - Psikolog Universitas Indonesia Dr Tjut Rifameutia Umar Ali mengatakan khawatir jika generasi Aceh saat ini banyak yang menghabiskan waktunya di warung kopi.
"Dan itu menjadi tantangan kita saat ini. Saat saya mengamati, yang duduk itu ada yang berstatus mahasiswa sambil merokok," katanya di Banda Aceh, Rabu.
Tjut Rifameutia menyebutkan juga remaja yang merokok dan membuang puntungnya di lantai warung kopi.
"Ketika saya mencoba mendengar pembicaraan mereka tidak membahas masalah yang terkait dengan materi kuliah," kata Tjut Rifameutia Umar Ali yang juga Dekan Fakultas Psikologi UI itu.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Anas M Adam membenarkan banyak mahasiswa di daerahnya saat ini lalai hingga larut malam di kafe atau warung kopi yang memang tersebar di daerah itu.
Anas menilai pesatnya pertumbuhan warung kopi atau kafe yang dilengkapi sarana internet itu merupakan gejala baru yang muncul setelah konflik dan tsunami.
"Memang penyediaan fasilitas wi-fi itu merupakan kemudahan sebagaimana dikatakan teknologi itu tidak bisa dihindari. Tapi yang menjadi masalah untuk apa digunakan. Sama dengan penggunaan pisau, apakah untuk membunuh orang atau alat bagi kebaikan," katanya menjelaskan.
Artinya, apakah mahasiswa atau pelajar menggunakan kemudahan akses internet di warung kopi atau kafe itu untuk membuka dan mengakses bahan-bahan kuliah atau pelajaran penting di sekolah atau hanya sekedar main games.
"Dan itu kenyataan yang kita saksikan sehari-hari, warung kopi penuh dengan orang-orang yang mengakses internet, terkadang sampai larut malam. Itu kenyataan yang perlu dicarikan solusi bersama. Kita tidak menyalahkan tumbuh suburnya warung kopi karena itu usaha masyarakat," kata Anas M Adam.
Bahkan, katanya, tidak mustahil mahasiswa meminta uang kepada orang tuanya di kampung dengan tujuan membeli laptop. Tapi, yang menjadi pertanyaan apakah perangkat elektronik (laptop) tersebut untuk mengakses bahan kuliah atau main games. (Antara)
Berita Terkait
-
Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
-
12 Desain Warung Kopi Depan Rumah dengan Lahan Terbatas 2X3, Cuma Seluas Teras
-
Sebelum Hengkang dari PWK, Praz Teguh Punya Firasat Posisinya Bakal Digantikan Gofar Hilman
-
Dedi Mulyadi Ganti Rp 3 Juta Saat Tertibkan Warung Kopi yang Hanya Hasilkan Rp 250 Ribu
-
Nongkrong di Warkop? Jangan Lupa Cek Link DANA Kaget, Siapa Tahu Dapat Rp500 Ribu
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum