Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta agar seluruh pedagang yang berjualan di Blok G Tanah Abang dapat bersikap lebih cermat terhadap produk-produk yang ditawarkan kepada konsumen.
"Kalau memang kondisi Blok G masih sepi sampai dengan saat ini, bisa jadi itu karena pedagangnya yang menjual produknya dengan harga yang kurang kompetitif," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2014).
Oleh karena itu, dia pun meminta agar para pedagang di Blok G lebih mencermati barang-barang dagangannya sendiri, baik dari segi kualitas maupun harga.
"Produk-produk yang ditawarkan para pedagang bisa saja tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, atau mutunya kurang, atau bisa juga karena harganya tidak kompetitif," ujar Jokowi.
Dia menuturkan seharusnya para pedagang di Blok G dapat menentukan harga produk yang kompetitif jika dibandingkan dengan harga produk di Blok A maupun Blok B.
"Kalau harga produk-produk di Blok G itu bisa kompetitif dengan harga produk di Blok A atau pun Blok B, maka pengunjung Blok G akan semakin bertambah," tuturnya.
Dia mengungkapkan sejauh ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah berupaya menarik perhatian pengunjung sedemikian rupa agar ramai-ramai berbelanja di Blok G.
"Sejauh ini, banyak sekali fasilitas yang sudah kita berikan demi kenyamanan para pengunjung di Blok G, diantaranya tangga berjalan (escalator), mesin-mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), food court dan lain-lain," ungkapnya.
Selain berlaku cermat, mantan Wali Kota Solo itu pun meminta agar para pedagang bersikap kreatif dan memiliki banyak strategi dalam menjajakan barang-barang dagangannya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO