Suara.com - Seusai ajang BWF World Championships (Kejuaraan Dunia) 2014, segenap pengurus PP PBSI, berikut penanggung jawab dan pelatih, langsung mengadakan evaluasi. Tidak semata berkaca pada ajang itu saja, salah satu yang menjadi sorotan terutama adalah nomor tunggal putri yang dirasa perlu perbaikan serius --sementara ganda putri dinilai mulai ada perkembangan.
Terkait hal itu, kemenangan pebulutangkis muda Spanyol, Carolina Marin, yang cukup mengejutkan di Kejuaraan Dunia lalu, diharapkan dapat menjadi sumber motivasi. Hal itu antara lain seperti dituturkan oleh peraih medali emas tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992, Susi Susanti.
"Kemenangan Carolina menjadi satu hal yang sangat membantu untuk memotivasi atlet Indonesia, bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Saya rasa atlet-atlet Indonesia punya kemampuan. Dari teknik permainan, kita tidak ketinggalan jauh. Kalau mau berusaha keras, kita pasti bisa," ujar Susi, seperti dikutip situs resmi PBSI.
Hal senada pun disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky. Usai menjalani rapat evaluasi pemain di Kejuaraan Dunia, termasuk tunggal putri yang diwakili Linda Wenifanetri dan Bellaetrix Manuputty, Rexy menegaskan bahwa sektor tunggal putri benar-benar akan digembleng ke depan.
"Kemenangan Carolina saya harap menjadi inspirasi buat atlet tunggal putri Indonesia. Carolina sering latihan sendiri dan keliling untuk cari sparring (lawan tanding). Apakah tunggal putri kita bisa seperti itu?" ujar Rexy.
"Carolina memenangkan gelar juara dunia setelah mengalahkan beberapa pemain Cina dan India. Ini membuktikan bahwa dia punya fisik yang prima. Kami telah melakukan evaluasi bersama Linda, Bella dan pelatih. Mereka semua harus berkomitmen bahwa semua ini adalah akibat dari kurangnya stamina dan kelincahan. Ini harus diperbaiki. Saya lihat sektor ganda putri sudah melakukan perbaikan ini," paparnya lagi.
Sementara itu, Susi juga mengatakan bahwa hingga saat ini, nomor ganda terutama putra dan campuran, memang masih terus menjadi andalan. Di ganda putra, Indonesia punya pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang duduk di rangking dua dunia. Sementara di bawah mereka ada pemain pelapis seperti Angga Pratama/Rian Agung Saputro, Ricky Karanda Suwardi/Berry Angriawan. Bahkan di kelas potensi, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Selvanus Geh juga sudah siap menerima tongkat estafet dari senior-senior mereka.
"Tidak seperti di nomor ganda, terutama ganda putra yang perkembangannya berkesinambungan, sektor tunggal memang masih minim pemain dan memprihatinkan," tutur Susi. [BadmintonIndonesia.org]
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Muhammad Al Imran Sukses Balas Pramod Bhagat, Modal Penting Realisasikan Target Juara
- 
            
              5 Rekomendasi Sepatu Badminton Pria Murah Meriah, Dijamin Anti Cidera
- 
            
              PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
- 
            
              Susul Rekor Gelar Minions, Kim Won Ho/Seo Seung Jae Ingin Ciptakan Sejarah
- 
            
              Rekap Hylo Open 2025 Day 2: 6 Wakil Indonesia Lolos Babak Kedua, Easy Win!
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP