Suara.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan sebanyak 19 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, positif mengonsumsi narkoba jenis ganja.
Hal tersebut diketahui setelah BNN menggelar pemeriksaan terhadap 533 PNS yang ada di bagian tersebut pada Jumat (5/9/2014).
"Pemeriksaan ini kita lakukan berdasarkan permintaan langsung dari Pak Basuki Tjahaja Purnama (Wakil Gubernur DKI Jakarta). Hasilnya juga sudah kita sampaikan kepada Pak Basuki," kata Kepala Bidang Pencegahan BNN DKI Sapari Partodihardjo di Jakarta, Jumat (5/9/2014).
Menurut dia, selain Dinas PU, ada pula tiga Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) lain yang diperiksa, antara lain dinas pariwisata dan kebudayaan, dinas perhubungan dan satuan polisi pamong praja (Satpol PP).
"Akan tetapi, hasil pemeriksaan untuk ketiga SKPD lainnya itu masih belum diketahui. Baru Dinas PU yang sudah keluar hasilnya dan langsung kita serahkan kepada Pak Basuki untuk sanksi kewenangannya," ujar Sapari.
Sementara itu, Basuki menuturkan PNS yang positif menggunakan narkoba tersebut bukan hanya ditemukan pada tingkatan staf, tetapi juga pejabat eselon IV (empat) atau setingkat dengan kepala seksi.
Lebih lanjut, dia mengatakan sanksi yang akan diberikan terhadap para PNS yang terbukti positif menggunakan narkoba itu beragam, mulai dari penurunan pangkat hingga pemecatan.
"Saya sudah sampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI supaya pejabat yang memakai narkoba itu diturunkan jadi staf. Kemudian, untuk yang pegawai honorer, langsung dipecat saja. Tidak ada toleransi," tutur Basuki.
Dia mengungkapkan rencananya, pemeriksaan serupa akan dilakukan terhadap SKPD lain secara keseluruhan, karena dikhawatirkan penggunaan obat-obatan terlarang itu bukan hanya terjadi di Dinas PU saja.
Berita Terkait
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional