Suara.com - Anggota Komisi VII DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Dewi Aryani menilai Jero Wacik sudah sejak awal bermasalah. Menurutnya Jero Wacik bukanlah sosok yang tepat untuk menduduki posisi Menteri ESDM karena sebelumnya dia menjabat sebagai Menteri Pariwisata.
“Saya menyoroti kasus Pak Jero Wacik. Penunjukan Pak Jero yang sebelumnya dari Menteri Pariwisata ke ESDM merupakan awal masalah. Jadinya kan not the right man on the right place. Terjadi penempatan orang yang salah untuk menduduki posisi yang diperlukan,” kata Dewi dalam diskusi yang bertajuk 'Korupsi di Pusaran Migas' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/9/2014).
Oleh sebab itu, dia tidak sepenuhnya menyalahkan Jero terkait kasus korupsi yang menimpanya. Alasannya, tidak lain karena Jero kurang memiliki kemampuan untuk mengurus kementerian tersebut.
"Kalau beliau terjerat mungkin bukan murni kesalahan. Secara tidak sadar, mungkin dia terpeleset. Ini juga sekaligus pesan untuk Pak Jokowi, bahwa ESDM itu harus dipegang oleh orang yang punya kapasitas, integritas, sehingga orang yang tepat lebih teruji,” terangnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Jero Wacik sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dan penyalahgunaan wewenang terkait jabatannya pada 2011-2012 pada Rabu(3/9/2014). Akibatnya, negara dirugikan hingga 9,9 miliar Rupiah. Jero melanggar Pasal 12 Huruf e juncto Pasal 23 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 421 KUHP.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Energi Bersih Bukan Mimpi, Inovasi 95 Tahun Ini Buktinya
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing