Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi sikap Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia yang kompak menolak mekanisme pilkada diubah dari dipilih langsung oleh rakyat menjadi dipilih lewat DPRD.
"Saya kira ini bicara hati nuranilah, ya. Ini nurani orang, kan tidak mungkin kita melawan nurani kita. Ini satu hal yang prinsip. Saya kira juga sudah resmi kok pernyataan dari asosiasi pemerintah kabupaten maupun provinsi. Sudah jelas itu mewakili suara kepala daerah. Kalau menurut asosiasi ya berarti semua kepala daerah sudah menolak," tutur Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (12/9/2014).
Menurut Ahok tindakan mayoritas partai di DPR mendukung perubahan mekanisme pilkada menjadi diwakilkan lewat DPRD, bukan tindakan membela hak politik masyarakat.
"Kalau kepala daerahnya punya nurani, membuat penuh otak, dompet, dan perut warganya, masa DPRD atau wakil rakyatnya tidak mendukung? Jadi ini ada tontotan menarik, tiga tahun ini, kalau orang tidak dukung rakyat bisa menilai kok siapa yang kira-kira bela rakyat, siapa yang tidak," katanya.
Keinginan mayoritas partai di DPR bertentangan dengan aspirasi Asosiasi Pemerintah Kota/Kabupaten Seluruh Indonesia yang tetap menginginkan pilkada dilaksanakan secara langsung.
"Pertemuan ini bertujuan guna mempertegas sikap penolakan dari bupati dan wali kota terhadap wacana pengembalian mekanisme pilkada oleh DPRD. Pilkada DPRD merupakan langkah mundur bangsa ini dalam berdemokrasi," kata Ketua Umum Asosiasi Isran Noor. Isran merupakan Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Sementara itu, Ketua Umum Apeksi Vicky Lumentut menyesalkan apabila Pilkada diserahkan ke DPRD. "Jangan heran jika nantinya bupati dan wali kota tidak optimal bekerja membangun daerah," kata Vicky yang juga Wali Kota Manado, Sulawesi Utara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina