Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan ia terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2012 bukan karena dukungan dari Partai Gerindra. Oleh karena itu, baginya tak ada alasan harus mundur dari jabatan Wakil Gubernur setelah memutuskan keluar dari organisasi Gerindra.
"Yang milih saya bukan anda (Gerindra). Dan Gerindra juga waktu itu enggak semuanya usul nama saya (sebelum pilkada). Jokowi-Deddy Mizwar (sekarang Wakil Gubernur Jawa Barat). Lalu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan putuskan Jokowi-Basuki (Ahok)," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (11/9/2014).
Saran untuk mundur tersebut, antara lain disampaikan oleh Wakil Ketua Badan Penelitian dan Perkembangan Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin. Ali Mochtar mengatakan Ahok menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta karena diusung oleh Partai Gerindra. “Ia menjadi Wakil Gubernur karena Partai Gerindra, dia harus menyatakan berhenti dan punya moral. Dia harus berhenti dulu, lalu masuk ke partai (lain) baru kemudian menjabat lagi,” kata Ali Mochtar.
Ahok mengakui ia termasuk orang yang beruntung bisa mendampingi Joko Widodo memimpin Jakarta melalui pilkada yang dipilih secara langsung oleh masyarakat Jakarta pada tahun 2012.
"Memang Ahok nggak ada apa-apanya. Cuma orang yang ketiban pulung saja. Ikut Jokowi tiba-tiba jadi gubernur," katanya.
Kemudian Ahok mengungkit lagi pendapat Partai Gerindra setelah ia terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pencapaian Ahok dikatakan sebagai kecelakaan politik dan Ahok tidak bakal dikenal orang seperti sekarang bila tidak diusung oleh Partai Gerindra.
"Dan Gerindra juga udah bilang, kan Ahok ini kecelakaan politik. Jadi kenapa sih kamu ributin, Ahok emang kagak laku kok. Kamu gak usah irilah. Saya juga kampanye dukung Prabowo-lah semua. Pas Jokowi kepilih ya nasib saya," kata Ahok.
Oleh karena itu, Ahok mengatakan tidak perlu mundur dari DKI 2 setelah meninggalkan Gerindra, apalagi undang-undang tidak mengatur demikian.
"UU nggak ngatur. Kalau ini dibilang harus mundur, dasarnya apa?" kata Ahok.
"Kalau pakai hitungan DPRD, menang nggak PDI Perjuangan-Gerindra lawan Fauzi Bowo sama Nachrowi (saat Pilgub DKI Jakarta 2012)? Kan nggak menang. Artinya, suara kami ini bukan suara partai yang membuat kami duduk di sini. Itu tidak konsisten anda meminta saya mundur, anda takut saya jadi gubernur saja," Ahok menambahkan.
Ahok resmi mengajukan surat pengunduran diri kepada DPP Partai Gerindra, Rabu (10/9/2014) pukul 12.20 WIB.
Surat pengunduran diri Ahok dari keanggotaan dan kepengurusan Partai Gerindra diterima langsung oleh Sekretariat DPP Gerindra. Ahok mundur karena kecewa berat dengan Gerindra yang ngotot menginginkan mekanisme pemilihan kepala daerah diubah, dari dipilih langsung oleh rakyat, menjadi dipilih lewat DPRD.
Berita Terkait
-
Setelah Tinggalkan Gerindra, Ahok Disarankan Mundur dari Kursi Wakil Gubernur
-
Ahok Mundur dari Gerindra, Fadli Zon: Kami Kecolongan
-
Kicauan Pertama Ahok di Twitter Setelah Mundur dari Gerindra
-
Ini Tanggapan Prabowo Atas Mundurnya Ahok dari Gerindra
-
Ahok Mundur dari Gerindra, Fadli Zon: Kami Tak Kehilangan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?