Suara.com - Guru sekolah dasar di Utah, Amerika Serikat, Kamis (11/9/2014), tanpa sengaja menembak kaki sendiri dengan senjata, yang dibawanya ke sekolah secara diam-diam.
Guru kelas enam itu dirawat di rumah sakit setelah peristiwa di kamar mandi Sekolah Dasar WestBrook sebelum kelas pagi dimulai tersebut.
Juru bicara daerah itu, Ben Horsley, mengatakan tidak ada korban lain dalam kejadian tersebut dan yang bersangkutan berhak membawa senjata.
"Penembakan itu tidak sengaja. Entah bagaimana, senjata itu meletus saat di kamar mandi, sehingga menyebabkan dia terluka," katanya.
Dia mengatakan, setelah peristiwa tersebut, banyak orang mempertanyakan mengapa perempuan guru itu tidak dilarang membawa senjata ke sekolah.
"Sebenarnya, kami tidak tahu dia membawa senjata. Berdasarkan atas undang-undang negara bagian, dia tidak harus memberitahukan hal itu pada atasannya," katanya.
Dia melanjutkan, senjata itu digunakan untuk keperluan perlindungan pribadi.
"Tidak ada yang terluka atau terancam langsung akibat letusan senjata itu," katanya.
Meski sempat menghebohkan, namun kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan biasa.
"Karena beberapa alasan, kami bahkan tidak mengatakan bahwa guru mereka tertembak, karena kebanyakan murid tidak tahu yang sebenarnya terjadi," katanya.
Guru dalam kejadian pada Kamis itu telah bekerja 14 tahun di sekolah tersebut, kata Horsley.
Penembakan di sekolah adalah kejadian sering terjadi di Amerika Serikat. Setiap kali itu terjadi, muncul perdebatan umum mengenai pengendalian atau larangan membawa senjata di lembaga pendidikan. (AFP/Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri