Suara.com - Warga Skotlandia memutuskan untuk tetap menjadi bagian dari Inggris Raya. Hasil referendum yang berlangsung kemarin, 55 persen warga Skotlandia menolak opsi untuk merdeka dan tetap bersama Inggris Raya.
Pemimpin kemerdekaan Skotlandia, Alex Salmond menerima dengan lapang dada hasil referensum tersebut.
“Saya terima hasil ini dan akan tetap bekerja demi kepentingan Skotlandia dan juga Inggris Raya,” ujarnya.
Glasgow menjadi satu-satunya kota besar di mana warganya memilih untuk merdeka yaitu 53 persen. Sedangkan dua kota besar lainnya yaitu Aberdeen dan Edinburgh memutuskan untuk tetap bersama Inggris Raya.
61 persen warga Edinburgh menolak opsi merdeka dan 59 warga Aberdeen juga mendukung Skotlandia tetap bersama Inggris Raya. Penghitungan suara sudah dilakukan di 31 distrik dari total 32 distrik yang ada di Skotlandia.
BBC memprediksi, hasil akhir referendum adalah pendukung kemerdekaan mendapat 45 persen dan yang menolak kemerdekaan 55 persen. Hasil referendum ini langsung memberikan dampak kepada poundsterling yang terus menguat terhadap euro.
Perdana Menteri Inggris David Cameron langsung memberikan ucapan selamat kepada Alistair Darling, pemimpin kampanye Better Together atas kerja kerasnya mempertahankan Skotlandia tetap menjadi bagian dari Inggris Raya. (USAToday)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO