Suara.com - Sebanyak 300 murid sekolah di sebuah kota di selatan Banglore, India dilarikan ke rumah sakit setelah ditemukan bangkai kadal dalam makanan yang mereka konsumsi.
Bangkai kadal itu ditemukan di salah satu kotak makanan yang disediakan bagi para siswa oleh pemerintah. Pemerintah India memang punya progam menyediakan makan siang bagi murid-murid di sekolah negeri.
Penemuan bangkai itu memantik kepanikan di sekolah itu, karena beberapa murid sudah mulai mengonsumsi makanan yang disajikan.
"Kami melarang semua anak mengonsumsi makanan itu dan membawa mereka ke rumah sakit," kata Syeda Tabassum, salah satu guru di sekolah itu, Jumat (19/9/2014).
"Kini semua murid sudah aman," imbuh dia.
Sekolah di Banglore itu sendiri sudah menerima makanan dari pemerintah selama 10 tahun dan tidak pernah mengalami masalah tersebut. Tetapi kini para orang tua murid mulai khawatir.
"Anak saya muntah-muntah setelah mengonsumsi makanan itu. Kami tidak akan mengizinkan dia mengonsumsi makanan pemerintah lagi," kata salah satu orang tua murid di sekolah itu.
Skema penyediaan makan siang di sekolah negeri sudah menjangkau 100 juta murid di India. Itu adalah program makan siang gratis paling besar di dunia dan dinilai sebagai salah satu program paling sukses di India.
Tetapi tahun lalu 23 anak tewas keracunan setelah mengonsumsi makanan yang disediakan pemerintah. Insiden itu memantik protes di bagian timur negara bagian Bihar.
Ketika itu hasil penyelidikan polisi menunjukkan bahwa minyak goreng yang digunakan untuk memasak makanan maut itu, disimpan di dalam botol pestisida. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta