Suara.com - Dua kubu antara pendukung kemerdekaan Skotlandia dan kubu pro integrasi Inggris bentrok sehari setelah pemungutan suara referendum, yang dimenangkan kubu pro integrasi, Sabtu (20/9/2014).
Polisi menangkap enam orang setelah aksi kekerasan meletus di Glasgow, kota terbesar kedua di Skotlandia.
Kerusahan diawali oleh kelompok unionis yang pro integrasi menggelar perayaan di pusat kota Glasgow dengan membawa dan membentangkan bendera Inggris, sementara kubu pro kemerdekaan yang berada di lokasi sama mengenakan lencana atau tanda pengenal ‘Yes’ saling berhadapan dan memaki.
Bentrokan mulai saat sejumlah orang kubu pro integrasi yang berdandan dengan rambut punk ala skin head melontarkan flare yang memaksa petugas langsung mencoba memisahkan kedua kelompok
Namun kedua kelompok, yang diperkirakan masing-masing berjumlah 100 orang tetap bertahan dan malah melakukan tindak kekerasan.
Kini polisi tengah melakukan investigasi atas kejadia tersebut dan memperikirakan masih akan ada tersangka yang bakal diciduk.
Sejumlah laporan warga di jejaring sosial melaporkan kalau aksi perseteruan berlangsung sporadis hingga pagi waktu setempat.
Seperti diberitakan sebelumnya, suara kubu pro kemerdekaan hanya kalah tipis dari pro integrasi Inggris saat referendum dengan jumlah suara kemenangan hanya 53 persen saja.
Para politisi kubu pro kemerdekaan Manteri Utama Skotlandia Alex Salmond misalnya menyatakan telah menerima hasil pemungutan suara itu. (Mirror/Dailystar/Dailymail/BBC)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO