Suara.com - Seorang pasien tewas karena terlalu lama harus mengantre di mobil ambulan untuk mendapatkan penanganan segera di unit gawat darurat Rumah Sakit Morriston, Swansea, Inggris.
Pasien yang tengah sekarat dan tidak disebutkan identiasnya itu dikabarkan terpaksa menunggu selama empat puluh menit lamanya sebelum ditangani petugas medis.
Ambulan yang membawa sang pasien nahas tersebut tidak bisa memotong antrian karena ada 15 mobil ambulans lainnya yang juga mengantre di rumah sakit itu.
“Unit gawat darurat di RS Morriston sangat sibuk, ditambah lagi dengan banyaknya ambulan yang tiba dalam waktu singkat secara bersamaan,” kata sebuah pernyataan bersama dari pihak rumah sakit seperti dikutip Dailystar.
Pihak rumah sakit juga menyatakan duka cita serta menyesal tidak bisa buru-buru memberikan penangan terbaiknya.
“Sayangnya pasien meninggal. Kami berahap bisa menyampaikan duka cita mendalam kepada pihak keluarga,” lanjut pernyataan itu.
Namun demikian otoritas setempat tidak begitu saja diam merespon pernyataan itu dengan menyerukan penyidikan atas pelayanan kesehatan, pihak otoritas juga menyebutnya sebagai krisis.
Sementara kepala penanggung jawab ambulans di Morriston membela diri dengan mengatakan telah bekerja meminimalisir penundaan penanganan sependek mungkin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh