Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan pemekaran komisi di DPR sifatnya masih wacana.
"Pertimbangannya itu dalam satu komisi ada yang mitra kerjanya tujuh, ada yang lima belas, ada yang enam, dan sebagainya," kata anggota Fraksi Gerindra di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Pertimbangan lainnya, kata Fadli, jika nanti ada mitra di suatu komisi akan menjadikan kerja di komisi tidak berjalan dengan baik sehingga muncul wacana tersebut.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra mengaku selama ini sudah sering mendapat masukan dari anggota DPR periode sebelumnya, agar Komisi I dan Komisi III menjadi bagian dari pemekaran.
"Justru dari kawan-kawan DPR yang lama di komisi yang berat itu kurang produktif dan fokus," kata Fadli.
Di DPR, sekarang terdapat 11 komisi. Komisi I bidang luar negeri, intelijen, komunikasi, dan informasi, serta pertahanan. Komisi II bidang otonomi daerah, pemerintahan dalam negeri, agraria dan aparatur negara. Komisi III bidang HAM, hukum dan perundang-undangan serta keamanan. Komisi IV bidang kelautan, perkebunan, kehutanan, pangan dan perikanan.
Komisi V bidang telekomunikasi, pekerjaan umum, perhubungan, perumahan rakyat, kawasan tertinggal, dan pembangunan pedesaan. Komisi VI bidang perindustrian, perdagangan, investasi, koperasi dan usaha kecil menengah, serta BUMN. Komisi VII bidang riset dan teknologi, sumber daya mineral dan energi serta lingkungan.
Komisi VIII bidang agama, sosial dan pemberdayaan perempuan. Komisi IX bidang kependudukan, tenaga kerja dan transmigrasi, serta kesehatan. Komisi X bidang pariwisata, pemuda dan olahraga, pendidikan, kesenian dan kebudayaan. Komisi XI bidang perencanaan pembangunan nasional, perbankan, keuangan dan lembaga keuangan bukan bank.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!