Suara.com - Dua pasangan ganda campuran Indonesia akan memperebutkan tempat di final Kejuaraan Bulu Tangkis Belanda Terbuka pada Minggu (12/10/2014) waktu setempat di Almere Belanda.
Dua pasangan ganda campuran itu adalah Edi Subaktiar-Gloria Emanuelle Widjaja dan Riky Widianto-Puspita Richi Dili yang akan bertanding di babak semifinal pada Sabtu (11/10/2014) waktu setempat.
Edi-Gloria melaju ke babak empat besar setelah mengalahkan ganda campuran yang juga dari Indonesia Ronald Alexander-Melati Daeva Oktaviani di perempat final pada Jumat (10/10) waktu setempat dengan skor 11-7, 11-7, dan 11-9.
Sedangkan Riky-Puspita Richi berhasil membungkam ganda campuran Ukraina Gennadiy Natarov-Yulia Kazarinova dengan skor 11-2, 11-7, 10-11, dan 11-6 di perempat final.
Di nomor ganda putra, pasangan Fran Kurniawan-Agripinna Prima Rahmanto Putra masuk semifinal selepas menyelesaikan perempat final 11-4, 11-6, 10-11, dan 11-10 atas ganda putra Taiwan Chia Hao Lin-Chia Hsuan Lin.
Fran-Agripinna akan bertemu pasangan Belanda-Taiwan Ruud Bosch-Tzu Chieh Tien pada laga yang akan berlangsung Sabtu waktu setempat.
Sedangkan pasangan Roland Alexander-Edi Subaktiar harus terhenti di perempat final setelah dikalahkan ganda putra Filipina Philip Joper Escueta-Ronel Estanislao dengan skor 11-9, 11-8, 10-11, 8-11, dan 10-11.
Di nomor ganda putri, duet Della Destiara Haris-Gebby Ristiyani Imawan melenggang ke semifinal pasca-mengungguli ganda putri lain Indonesia Maretha Dea Giovani-Rosyita Eka Putri Sari dengan skor 11-10, 11-9, dan 11-8.
Della-Gebby akan menghadapi ganda putri Belanda Eefje Muskens-Selena Piek di semifinal yang akan diselenggarakan Sabtu waktu setempat.
Pasangan ganda putri Indonesia yang juga masuk semifinal adalah Shendy Puspa Irawati-Vita Marissa. Keduanya akan bertanding melawan duet putri Hong Kong Tsz Ka Chan-Ying Suet Tse.
Shendy-Vita lolos perempat final setelah menyisihkan pasangan putri lain Indonesia Anggia Shitta Awanda-Gloria Emanuelle Widjaja dengan skor 11-9, 11-7, 3-11, dan 11-4.
Kejuaraan berhadiah total 50 ribu dolar AS itu digelar sejak Selasa (7/10) hingga Minggu (12/10/2014) (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Performa Menurun, Perjuangan Jorji untuk Bangkit Lawan Diri Sendiri
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Susul Rekor Gelar Minions, Kim Won Ho/Seo Seung Jae Ingin Ciptakan Sejarah
-
Rekap Hylo Open 2025 Day 2: 6 Wakil Indonesia Lolos Babak Kedua, Easy Win!
-
Rekap Denmark Open 2025 Day 1: Empat Wakil Indonesia Lolos ke Babak Kedua
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis