Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklarifikasi laporan organisasi Progress 98 yang menuding presiden terpilih Joko Widodo memiliki sejumlah rekening di luar negeri.
Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja menyatakan laporan dari ormas yang diketuai Faisal Assegaf itu tidak terbukti.
"Rekening tidak ada satu pun pakai nama Jokowi di luar negeri. Dan kami sudah konfirmasi kepada PPATK," kata Pandu di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2014)
KPK memandang cukup laporan dari PPATK serta baru bisa menelusuri kebenarannya jika ada dugaan keterlibatan Jokowi dalam kasus dugaan korupsi tertentu.
Karena menurut Adnan, untuk bisa menindak lanjuti penelusuran kasu korupsi ke luar negeri harus ada kasusnya terlebih dahulu.
"PPATK tidak bisa melakukan follow up ke luar negeri kalau tidak ada kasusya. Jadi, urusan rekening Jokowi clear," tegas Pandu.
Pemberitaan terkait adanya rekening atas nama Jokowi dan istrinya diluar negeri terus berhembus seiring panasnya persaingan politik Pilpres lalu. Adapun kelompok yang ngotot membuka masalah ini adalah Progress 98 ormas pendukung Prabowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan