Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah membenarkan PDI Perjuangan melobi untuk dilibatkan dalam penentuan alat kelengkapan dewan.
Langkah lobi itu dilakukan oleh politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung yang mendatangi Pimpinan DPR hari ini, Rabu (15/4/2014).
"(Kedatangan Pramono tadi) Nggak ada tawaran apa-apa. Mereka cuma minta (dilibatkan)," tutur Fahri di DPR, Jakarta Rabu (15/10/2014).
Namun demikian, menurutnya, alat kelengkapan dewan merupakan kewenangan Koalisi Merah Putih sebagai mayoritas di parlemen, sesuai dengan sistem presidensial dan konsep di UU MD3 yang sekarang diterapkan.
"Alat kelengkapan dewan itu betul-betul urusannya kita di KMP. Majority group," ujarnya.
Dia menambahkan, sistem kelembagaan politik presidensial yang berbasis dua koalisi seperti saat ini juga sudah tepat dijalankan. Karena, dengan begitu lebih memudahkan untuk pengambilan keputusan.
"Karena itu menyederhanakan pengambilan keputusan," sambung Wakil Sekretaris Jenderal PKS ini.
Dia pun menegaskan, sistem ini pun sudah baik. Di mana, PDI Perjuangan dan koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) berada di pemerintahan, sementara Koalisi Merah Putih (KMP) berada di dalam parlemen.
"Ini yang disebut pengelompokan mayoritas dan minoritas dalam presidensial," tambahnya.
Menurut Fahri, dengan begini, pertanggungjawaban dan pengelolaan di parlemen juga bisa lebih clear.
"Kalau ada apa-apa dengan lembaga perwakilan itu tanggungjawab kami. Ini kan pengelolaan saja. Hak tidak berkurang, pimpinan komisi tidak ada lebih dari anggota," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026