Suara.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry tiba di Indonesia, Senin (20/10/2014) untuk menghadiri pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2014-19.
Kehadiran Kerry juga merupakan upaya pemerintah Amerika Serikat untuk meminta bantuan dari negara-negara di Asia Tenggara dalam perang melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dalam kunjungan selama satu hari itu, Kerry akan melakukan pertemuan formal dengan Presiden Jokowi guna meminta dukungan resmi dari Indonesia. Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia. Dukungan dari Indonesia dan Malaysia diperlukan guna menghadang laju kelompok militant itu dalam melakukan aksi teror.
“Saya akan menempatkan upaya dunia internasional dalam prioritas utama untuk melemahkan dan menghancurkan ISIS. Upaya untuk melawan aksi kelompok militan dan menghadang upaya rekrutmen oleh kelompok tersebut harus dilakukan. Selain itu, memblok dana keuangan yang diberikan kepada kelompok tersebut,” kata Kerry.
Selain bertemu dengan Presiden Jokowi, John Kerry juga akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong dan Sultan Brunei serta Menteri Luar Negeri Filipina, Albert del Rosario.
Kelompok ISIS ditengarai telah merekrut sejumlah relawan dari Indonesia dan Malaysia dalam melakukan aksi terornya di Irak dan Suriah. Malaysia sudah menahan lebih dari 30 orang yang diduga terkait dengan kelompok ISIS. Sedangkan kepolisian Indonesia juga sudah menahan lima orang yang diduga terkait kelompok militan tersebut. (AFP/CNA)
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun