Suara.com - DPR mengalami masa dilematis saat ini. Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan perubahan nomenklatur kabinetnya untuk dikonsultasikan dengan DPR, namun komisi dan alat kelengkapan di DPR belum terbentuk.
Sedangkan, Lima anggota fraksi di DPR belum menyerahkan nama anggota untuk ditempatkan di komisi DPR karena belum diumumkannya kabinet Jokowi-JK.
"Nanti akan dibawa ke rapat pimpinan, bahwa dalam tindak lanjutnya seperti apa? Yang pasti surat presiden harus dibawa pas paripurna, lalu nanti dibawa ke komisi terkait. Masalahnya komisinya belum terbentuk, jadi kami dilematis," kata Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, di DPR, Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Dalam Undang-Undang nomor 39/2008 tentang Kementerian Negara, disebutkan perubahan Kementerian perlu dikordinasikan dengan DPR. Namun, menurut Taufik, hal ini sulit dilakukan karena belum adanya alat kelengkapan dewan yang terbentuk.
"Sekarang masalah tata tertib, surat dari presiden juga harus dimunculkan dulu di paripurna, kemudian ditindaklanjuti di Badan Musyawarah (Bamus), serta alat kelengkapan dewan terkait. Ini masalahnya alat kelengkapan ini 5 fraksi belum mengumpulkan nama-namanya, sampai sore ini belum," katanya.
Dia belum bisa berandai-andai soal pengumuman kementerian yang akan dicicil. Sebelumnya, ada kabar bila Presiden Jokowi akan mengumumkan kabinetnya secara bertahap.
"Itu tergantung judgement politik Pak Jokowi," ujar Taufik. [Bagus Santosa]
Berita Terkait
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Hobi Ikan Hias Naik Level, Kini Punya Panggung Kompetisi Nasional
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti