Suara.com - Serena Williams resmi mempertahankan posisinya di puncak daftar petenis putri dunia dengan pencapaian istimewa. Dia tidak sekadar berhasil melakukannya berkat Maria Sharapova yang lebih dulu tersingkir di ajang WTA Finals, tapi justru sukses menjuarai turnamen yang digelar di Singapura tersebut.
Yang lebih manis lagi adalah Serena mencapainya dengan bermain dominan dan meyakinkan di final, mengalahkan Simona Halep dengan skor 6-3 dan 6-0. Ini pantas disebut hasil manis karena merupakan juga balas dendam Serena yang di laga grup sebelumnya justru dikalahkan Halep dengan skor 6-0 dan 6-2.
Tapi, bukan kegembiraan atau kebanggaan berlebihan yang diperlihatkan Serena saat memastikan bahwa dirinya masih lebih kuat dibanding Halep maupun petenis putri lain. Justru, seusai menerima trofi pada Minggu (26/10/2014), itu Serena tak lupa melontarkan pujian kepada Halep, terutama atas potensi dan kemampuannya.
"Saya membuat begitu banyak kesalahan sendiri di pertandingan pertama kami. Paham bahwa dia (Halep) memiliki kemampuan dan kapabilitas untuk bermain begitu bagus, (maka) saya harus memaksimalkan penampilan. Saya tahu, saya harus bermain jauh lebih bagus," ujar Serena.
"Jelas, rasanya menyenangkan. Tapi juga mungkin baik bagiku kalah di pertandingan sebelumnya, karena kini saya tahu apa yang harus dihadapi tahun depan. Saya tahu apa yang harus dikerjakan setelah pulang dan memulai persiapan pra-musim," sambungnya.
Di sisi sebaliknya, Halep pun tak kalah sportifnya mengakui kehebatan Serena. Petenis Rumania yang kini naik satu peringkat ke nomor 3 dunia itu tak sungkan-sungkan menyebut Serena sebagai yang terbaik.
"Kali ini dia jauh lebih kuat dariku. Saya sudah mengira dia akan lebih termotivasi di pertandingan ini. Tapi tidak salah juga saya kalah hari ini. Saya siap menyambut musim depan, dan turnamen-turnamen berikutnya," komentar Halep.
"Dia (Serena) adalah yang terbaik. Dia adalah seorang pemain hebat, dan dia memang pantas meraih gelar juara di sini," tambahnya pula.
Sepulang dari ajang ini, Halep sendiri bertekad ingin tetap menggelar sedikit perayaan, sesuatu yang sudah ia ucapkan sejak berhasil mengalahkan Serena. Sementara itu Serena, punya satu kebahagiaan luar biasa lain yang dibawa pulang, yaitu dengan penyematan namanya untuk satu jenis anggrek di Singapura.
"Serena Orchid, ya, itu namanya (bunga tersebut)," katanya bangga, sambil menegaskan bahwa ini bahkan lebih membahagiakan baginya ketimbang sekadar gelar juara atau hadiah uang. [WTA Finals]
Berita Terkait
-
Apa Perbedaan Padel dan Tenis? Begini Aturan Mainnya
-
21 Tahun Berlalu, Janice Tjen Pecahkan Kutukan Tenis Indonesia di Grand Slam
-
Investasi Lapangan Padel Meroket, HIPMI Jaya Lihat Tenis Masuki Titik Balik
-
5 Rekomendasi Sepatu Tenis yang Bagus dan Nyaman, Cocok Buat Pemula sampai Pro
-
Luar Biasa! Janice Tjen Lolos US Open, Mimpi Indonesia Terwujud Setelah 21 Tahun
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum