Suara.com - Ketua Umum Dewan Pengurus Serikat Pekerja Jurnal Nasional Friederich Batari meminta mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, selaku penggagas dan pendiri Harian Jurnal Nasional, untuk mencari solusi penyelamatan koran Jurnas yang akan ditutup mulai 1 November 2014.
“Karyawan PT Media Nusa Pradana (Penerbit Harian Jurnal Nasional) berharap kepada Pak SBY mengambil langkah penyelamatan Harian Jurnas, termasuk nasib para karyawan atau wartawan,” kata Friederich Batari di kantor Jurnal Nasional, Jalan Paso 62, Cilandak, Jagakarsa, Selatan, Jumat (31/10/2014).
Menurut Friederich seruan Serikat Pekerja Jurnas didasarkan pada pengumuman sepihak manajemen yang dimuat di koran Jurnas edisi Senin (27/10/2014) bahwa koran Jurnas akan beralih sepenuhnya menjadi online Jurnas.com terhitung sejak 1 November 2014. Artinya, koran Jurnas tidak akan lagi menemui pembaca. Padahal, kata dia, koran ini menjadi salah satu media massa yang selalu dibaca SBY saat menjabat Presiden RI.
Lebih lanjut, Friederich menjelaskan Serikat Pekerja Jurnas telah memfasilitasi pertemuan karyawan PT Media Nusa Pradana/wartawan dengan Direktur PT Media Nusa Pradana, Rommy Fibri.
Dalam pertemuan tersebut, menurut Friederich, Rommy Fibri tetap bersikukuh untuk menutup Harian Jurnal Nasional dan beralih sepenuhnya ke online Jurnas.com.
“Hati saya berpihak pada nasib karyawan. Tapi saya kan tidak bisa berbuat banyak karena semuanya tergantung pada penyandang dana kita (Gita Wirjawan),” kata Rommy seperti dikutip Friederich Batari.
Lebih lanjut, menurut Friederich, Direktur PT Media Nusa Pradana menegaskan bahwa hingga saat ini kita jalankan perintah penyandang dana.
“Hanya dua hal untuk menyelamatkan Harian Jurnal Nasional yakni hanya tangan Tuhan dan tangan Cikeas (SBY)," tuturnya.
Pada kesempatan itu, menurut Friederich, Direktur PT Media Nusa Pradana mengingatkan agar karyawan tidak dikorbankan alias tidak ada pemutusan hubungan kerja. Dalam kesempatan itu, Friederich menyampaikan Direktur PT Media Nusa Pradana bahwa Serikat Pekerja Jurnas akan segera membentuk tim untuk mengaudit keuangan perusahaan PT Media Nusa Pradana.
“Berdasarkan usulan SP Jurnas, pak Rommy Fibri selaku Direktur PT Media Nusa Pradana sangat mendukung. Pak Rommy menyatakan tidak akan menghalangi dan justru memfasilitasi SP Jurnas dalam melakukan audit,” kata Friederich.
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum