Suara.com - Sebanyak 3000 personel aparat keamanan gabungan dari unsur TNI/Polri akan disiagakan dalam rangka pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada 6 November 2014.
Komandan Korem 143/Haluoleo Kendari, Kolonel ARH Andi Sumangerukka mengatakan aparat pengamanan yang disiagakan itu akan ditempatkan di beberapa lokasi yang sudah ditetapkan, katanya dalam acara gladi bersih upacara pengamanan Prisiden Jokowi di Kendari, Selasa (4/11/2014).
Menurut Andi pengamanan akan diutamakan di lokasi-lokasi yang akan dikunjungi presiden dan setiap orang yang berada di lokasi tempat kunjungan presiden diwajibkan menggunakan kartu identitas khusus yang telah disiapkan sebagai salah satu prosedur standar dalam pengamanan kedatangan presiden RI.
Kunjungan perdana Presiden Joko Widodo di bumi Anoa Kendari dalam rangka menghadiri Musyawarah nasional (Munas XII) 2014 Keluarga Alumni Univeritas Gajah Mada (Kagama).
Danrem Andi Sumangerukka mengungkapkan, saat kedatangan presiden, petugas pengamanan ditempatkan sepanjang jalur yang akan dilalui presiden yakni jalur Bandara Haluoleo hingga di lokasi pembukaan Munas Kagama di salah satu hotel di Kota Kendari.
Selain presiden, sejumlah menteri kabinet kerja juga dijadwalkan menghadiri Munas Kagama diantaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyo Soesilo dan Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anis Baswedan, serta Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Sementara itu, Kapolresta Kendari, AKBP Anjar Wicaksono mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya warga Kota Kendari agar ikut bersama-sama membantu mengamankan kedatangan Presiden RI.
"Minimal mengamankan di lingkungan masing-masing merupakan wujud perhatian masyarakat dalam membantu tugas pokot aparat," ujarnya.
Terkait bila ada oknum atau kelompok masyarakat yang akan berunjuk rasa, maka kapolres Konawe Selatan itu mengatakan hingga kini belum ada pemberitahuan dari kelompok massa yang akan melakukan aksi.
"Bila ada kelompok massa yang melakukan unjuk rasa pada saat kedatangan presiden dengan tidak diawali dengan surat izin, maka yang bersangkutan akan diberi tindakan sesuai aturan," tegas Anjar. (Antara)
Berita Terkait
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Isuzu Resmikan Dealer Kendari, Sasar Bisnis Tambang dan Perkebunan
-
7,8 Juta Penumpang, Kemenhub Catat Rekor Layanan Angkutan Laut Perintis
-
Bukan Cuma Gol yang Pecah! Games di Tengah Laga Bikin ANC 2025 Makin Pecah
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD
-
Mahfud MD Soroti Rekrutmen dan Promosi Polri, Ada Ketimpangan Kenaikan Pangkat
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar