Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar bersumpah akan membangun jembatan gantung di kampung Ciujung, Desa Jayasari, Cimarga, Lebak, Banten.
Sumpah itu saat meninjau lokasi dan Marwan kaget melihat kondisi jembatan gantung di Ciujung yang memprihatinkan. "Saya berjanji sampai saya berhenti sebagai menteri, jembatan ini tidak boleh ada lagi," kata Menteri Desa Marwan saat berdiri di atas jembatan gantung Ciujung, dalam pernyataan pers yang diterima suara.com, Rabu (5/11/2014).
Jembatan gantung ini menghubungkan Desa Jayasari dengan jalan raya. Jembatan sepanjang 100 meter ini dilewati anak-anak sekolah. Anak-anak harus berjalan kaki sekitar tiga kilometer menuju sekolah.
"Kasihan anak-anak sekolah ini, jalan kaki jauh dan berisiko kecelakaan jika tidak segera diperbaiki," kata Marwan usai tanya jawab dengan siswa.
Jembatan gantung yang kondisinya rusak parah, sedang dan ringan tersebar di 28 kecamatan. Sebagian besar kerusakan jembatan itu akibat dimakan usia dan juga konstruksinya kurang berkualitas. Selain itu karena diterjang bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.
Saat ini, ada 320 jembatan gantung di Kabupaten Lebak, yang kondisinya rusak parah, sehingga berdampak terhadap perekonomian masyarakat di daerah itu. Lagi pula, ketika musim hujan, air sungai meluap dan membanjiri pemukiman penduduk.
"Kalau hujan deras air sungai Ciunjung meluap, rumah saya terendam separuh," kata Sudayat, warga pinggiran sungai itu.
Sebagai informasi, di Lebak terdapat puluhan aliran sungai utama juga ratusan anak sungai, sehingga memerlukan jembatan gantung sebagai alat penghubung antardesa setempat.
Jembatan gantung sangat penting guna meningkatkan perekonomian pedesaan karena untuk akses transportasi berbagai jenis kendaraan.
"Kunci peningkatan perekonomian juga faktor infrastrukur. Bagaimana desa bisa lepas dari ketertinggalan jika infrastruktur yang menopang transportasi tidak diperbaiki atau bahkan diganti yang bagus," ujar Menteri Marwan.
Pemerintah daerah sendiri belum mampu memperbaiki total semua jembatan yang rusak. Diharapkan, pembangunan jembatan gantung bisa dilakukan menggunakan APBN dan APBD provinsi maupun dari perusahaan. "Semua pihak harus terlibat, pusat, provinsi, kabupaten, serta pengusaha," ujar Menteri Desa.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP